Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Arus lalu-lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada hari kedua masa mudik Natal dan tahun baru, Sabtu, 21 Desember 2019, cenderung lancar. Hingga pukul 06.00 WIB, petugas PT Jasa Marga Persero Tbk. memantau antrean hanya terjadi di beberapa titik, seperti Gerbang Tol atau GT Cikampek Utama dengan antrian 10 hingga 15 kendaraan.
"Kepadatan juga terjadi menjelang titik rest area di KM 50A arah Cikampek," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Sabtu pagi.
Petugas Jasa Marga, kata Heru, tengah menyiapkan pemberlakuan skema one way atau jalur satu arah di KM 70 hingga KM 414. Petugas memastikan kendaraan dari arah Jakarta steril sehingga tidak ada pengguna jalan yang terjebak.
Kebijakan skenario jalan satu arah ini sebelumnya telah direncanakan oleh Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas Polri. Kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi kemacetan pada masa mudik Natal dan tahun baru.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan skema one way hanya diterapkan saat puncak mudik. Ia menengarai puncak mudik melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek terjadi semalam hingga hari ini.Adapun one way akan diberlakukan mulai pukul 05.00 hingga 18.00 WIB.
Kementerian Perhubungan memperkirakan masa mudik Natal dan tahun baru berlangsung sejak kemarin hingga 24 Desember mendatang. Adapun, arus balik bakal dimulai sejak 25 Desember hingga 5 Januari 2020.
Budi memperkirakan terdapat 40 persen pemudik yang meninggalkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Masyarakat meninggalkan rumahnya mulai kemarin malam setelah pulang bekerja.
Budi menjelaskan titik kepadatan akan terjadi di sejumlah gerbang tol Jakarta-Cikampek. Peningkatan volume kendaraan juga bakal terjadi di sejumlah titik yang mengarah ke Pelabuhan Merak-Bakauheni.
Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur memprediksi jumlah kendaraan yang melalui tol selama libur Natal dan tahun baru mencapai 4,7 juta unit. Jumlah itu naik 5,3 persen dari volume kendaraan tahun lalu. “Atau naik 22 persen ketimbang lalu lintas normal pada hari biasa,” ujarnya melalui keterangan tertulis, kemarin.
Menurut Subakti, jumlah kendaraan dari Jakarta dan kota penyangga yang mengarah ke Bandung, Jawa Barat, melalui tol bakal mencapai 51 persen atau 245.122 kendaraan. Sedangkan, kendaraan yang menuju kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan mencapai 233.027 unit atau 49 persen.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini