HOTEL Hilton, yang bertengger di pojok barat daya Jembatan Semanggi, Jakarta, dalam waktu dekat akan disaingi oleh sebuah hotel yang tak kalah mewah milik keluarga Hilton dari Amerika. Pekan lalu diberitakan, Hilton Corporation bersedia ikut menyandang dana untuk membangun Hotel Conrad di satu pojok Semanggi, berhadap- hadapan dengan Hotel Hilton Jakarta. Adalah Keluarga Conrad Nicholson Hilton yang mendirikan jaringan Hotel Hilton setengah abad lalu. Tapi kepemilikannya dilepas kepada Trans World Airlines (1967). Barulah pada tahun 1982 mereka kembali membangun jaringan hotel dengan nama Conrad Hotel. Salah satu hotelnya sedang dibangun bersama PT Suryaraya Idaman (milik Yudith Suryadjaya) di Yogya. Dan Februari lalu, Hilton Corporation menandatangani kerja sama dengan PT Danayasa ArthaAtama. Selain membangun hotel, Danayasa tengah mengembangkan proyek Sudirman Central Business District (SCBD), yang dirancang sebagai proyek properti terbesar di Indonesia. Kompleks ini akan menjadi lokasi untuk Bursa Efek Jakarta (BEJ), PT Taspen, kompleks pertokoan, perkantoran, apartemen, dan Hotel Conrad. Seluruh proyek itu akan menelan investasi Rp 6,5 triliun (US$ 3,2 miliar). Semula proyek ini dikatakan akan menggunakan modal dalam negeri, tapi Danayasa, yang 100% dimiliki PT Jakarta International Hotel & Development pemilik Hotel Borobudur, Jakarta akhirnya mengundang investor asing. Pihak keluarga Hilton dikabarkan siap menanamkan US$ 250 juta. Berapa sahamnya belum jelas. Yang pasti, Conrad Hilton kelak akan berhadap-hadapan dengan Hotel Hilton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini