JAWA Pos Group, industri media yang mengklaim dirinya sebagai ''Raksasa dari Timur'', kini berekspansi ke sektor lain. April silam, Jawa Pos Group penerbit 20 koran di Indonesia Timur, termasuk Jawa Pos membeli saham-saham BPR NU-Summa, sementara sebelumnya grup ini diam-diam mengambil alih 70% saham Hotel Sasando di Kupang, Timor. Setelah direnovasi, hotel tersebut pekan lalu mulai dioperasikan lagi dengan tambahan 2 presidential suite, diskotek, dan coffee shop. Biaya renovasinya Rp 1,5 miliar, sedangkan saham hotel dibeli dari PT Pembangunan Timur Raya seharga Rp 3 miliar. Menurut perhitungan Dahlan Iskan, bos Jawa Pos Group, jika hotel terisi rata-rata 40%, modalnya bisa kembali dalam 3 tahun. Perhitungan itu barangkali terlalu optimistis karena sebuah hotel biasanya baru bisa untung bila tingkat okupansinya rata-rata 60%. Lagi pula, untuk bisnis hotel di daerah, mendapatkan hunian rata- rata 20% saja tidak mudah. Namun, Dahlan melihat prospek Sasando cukup bagus. Kini ada beberapa perusahaan mencari minyak di Selat Timor. Juga, sudah ada penerbangan langsung antara Kupang dan Darwin, Australia. Kendati Jawa Pos Group sudah menumpuk aset senilai Rp 85 miliar pada industri pers, menurut Dahlan, ''Dibandingkan dengan bisnis real estate, aset itu tak ada artinya.'' Kini ia melirik bisnis properti. Dalam waktu dekat, Jawa Pos Group akan membangun rumah mewah di pantai timur Surabaya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini