Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif di sesi pertama perdagangan Kamis, 16 Januari 2025, dengan kenaikan 0,88 persen ke level 7.142,2. Sentimen positif dari bursa global, terutama Wall Street, turut mendukung pergerakan IHSG.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan pasar saham Amerika Serikat sebelumnya ditutup menguat pada Rabu, 15 Januari 2025. Dow Jones naik 1,65 persen, S&P 500 naik 1,83 persen, dan Nasdaq melonjak 2,45 persen. Kenaikan itu dipicu oleh laporan keuangan yang solid dari bank-bank besar seperti JP Morgan dan Goldman Sachs, serta data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan, memberikan sinyal positif bagi pelaku pasar global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pasar mendapatkan dorongan dari laporan keuangan yang mengesankan dari sejumlah bank besar AS, seperti JP Morgan dan Goldman Sachs, serta data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan,” kata Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Januari 2025.
Samuel Sekuritas mengatakan bursa saham Asia juga terimbas sentimen positif dari pasar AS. Nikkei menguat 0,2 persen, Kospi naik 1 persen, STI menguat 0,6 persen, Hang Seng naik 0,8 persen, dan Shanghai meningkat 0,2 persen hingga akhir sesi pertama perdagangan hari ini.
Sementara itu, di Bursa Efek Indonesia, sesi pertama mencatatkan aktivitas perdagangan yang cukup aktif. Sebanyak 288 saham menguat, 310 melemah, dan 246 stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,5 triliun. Volume perdagangan tercatat sebesar 92,9 juta lot, dengan frekuensi perdagangan mencapai 1,01 juta kali.
Saham Bangun Kosambi Sukses (CBDK) menjadi saham paling aktif diperdagangkan berdasarkan frekuensi transaksi (153.502 kali), diikuti BABY (146.288) dan BBRI (41.147). Dari sisi volume, saham teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) memimpin dengan volume perdagangan mencapai 6,87 juta lot, disusul BUMI (5,2 juta lot) dan DOOH (4,2 juta lot).
“Indeks sektor keuangan (IDXFINANCE) memimpin penguatan dengan kenaikan 0,9 persen, disusul sektor energi (IDXENERGY) yang juga naik 0,9 persen, dan sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang menguat 0,6 persen,” kata dia.
Namun, beberapa sektor mengalami tekanan, seperti sektor consumer cyclicals (IDXCYCLIC) yang melemah 1 persen, sektor teknologi (IDXTECHNO) turun 0,3 persen, dan sektor properti (IDXPROPERT) turun 0,2 persen.
Lima saham dengan kenaikan tertinggi (top gainer) di sesi pertama adalah:
1. INDO (+25,2 persen ke Rp 139 per saham)
2. GULA (+20,3 persen ke Rp 496 per saham)
3. GPSO (+15,7 persen ke Rp 500 per saham)
4. PUDP (+13,7 persen ke Rp 248 per saham)
5. LMPI (+10,1 persen ke Rp 152 per saham)
Sementara itu, lima saham dengan penurunan terdalam (top loser) adalah:
1. BRRC (-33,3 persen ke Rp 112 per saham)
2. SAPX (-22,2 persen ke Rp 1.120 per saham)
3. JSPT (-17,9 persen ke Rp 10.725 per saham)
4. INTD (-14,2 persen ke Rp 216 per saham)
5. KJEN (-10,1 persen ke Rp 169 per saham)
Pilihan Editor: KKP Nilai Pagar Laut Bekasi sebagai Reklamasi Ilegal, Dinas Kelautan Jabar: untuk Penataan Pelabuhan