Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ihwal Kesopanan Profesional Sebelum Membuat Surat Resign

Surat resign merupakan bentuk formalitas yang biasa dibuat para pekerja saat mau berhenti bekerja dari tempat pekerjaan yang bersangkutan.

10 Februari 2022 | 16.01 WIB

Ilustrasi wanita pekerja. Dok: StockXpert
Perbesar
Ilustrasi wanita pekerja. Dok: StockXpert

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Surat resign atau yang lebih akrab disebut surat pengunduran diri merupakan bentuk formalitas yang biasa yang dilakukan para pekerja saat hendak berhenti bekerja di tempat bersangkutan.

Walaupun hanya menulis surat resign, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan supaya surat resign baik, terutama bila kerja di sektor formal. Sebelum masuk pada pembahasan tersebut, baiknya bila melakukan pengunduran diri sebelumnya berbicara langsung dengan manajer baik secara langsung, melalui obrolan video, atau melalui telepon sebagai tanda hormat.

Perilaku seperti ini menjadi masalah kesopanan profesional, dan surat pengunduran diri biasanya akan masuk ke bagian divisi atau departemen sumber daya manusia (SDM) atau HRD perusahaan.

Adapun panduan poin-poin yang mesti dimasukkan dalam surat pengunduran diri, menurut indeed.com, surat pengunduran diri mencakup informasi seperti pernyataan pengunduran diri dari perusahaan, keterangan waktu tanggal hari trakhir kerja, ada ucapan terima kasih, dan beberapa informasi yang penting untuk disampaikan. Juga memberikan tanda tangan.

Selain itu, adapula versi yang menyebutkan bahwa di dalam surat pengunduran diri dapat dimulai dari fakta seorang pekerja, seperti peran atau jabatan yang diemban selama berada di perusahaan bersangkutan, hari terakhir bekerja dan membahas poin penting dalam surat pengunduran diri, dikutip dari laman careers.govt.nc.

Selain hal yang mesti dimasukkan di dalam surat pengunduran diri, ada pula hal-hal yang tidak boleh disebutkan. Salah satunya adalah alasan yang membuat meninggalkan pekerjaan tersebut.

Kepada atasan sampaikanlah keputusan untuk berhenti bekerja dengan cara yang positif dan penuh hormat. Sebagai dokumen profesional, surat pengunduran diri tidak boleh memuat keluhan tentang perusahaan, manajer, atau rekan kerja Anda.

Praktiknya, membuat surat pengunduran diri, pertama yang harus dilakukan adalah perkenalan dan menandai sebuah perpisahan. Start with an introduction and notice of resignation.

Kemudian ada pernyataan terima kasih, tujuannya menjaga hubungan profesional, tetap positif sebagai keputusan karir yang berikutnya. Menulis satu atau dua kalimat yang menjelaskan apa yang disyukuri, sebelum resign, tentang waktu Anda di perusahaan akan membantu mendorong transisi yang damai.

Baca juga : 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Resign, Bisa Bikin Karier Hancur

TIKA AYU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus