Indikator

ADA berita tak enak bagi pembajak dan pengganda tak sah di sini: Pemerintah dikabarkan sudah mengajukan RUU yang akan melindungi industrial property rights (hak-hak di bidang industri) ke DPR. Dengan RUU itu, merk sepatu Nike maupun kaset lagu Live Aid, misalnya, kelak akan terhindar dari usaha pembajakan dan penggandaan tak sah. Wajar bila Washington yang merasa senang mendengar kabar itu, menurut Reuters mengutip sumber Kedubes AS di Jakarta pekan lalu, kemudian menunda sanksi dagangnya terhadap Indonesia selama enam bulan. Semula sanksi dagang itu -- berupa pengenaan bea masuk terhadap sejumlah komoditi ekspor Indonesia -- akan dijatuhkan April ini jika Jakarta tak juga memasukkan RUU tadi. Washington memberikan waktu sampai 1 Oktober kepada Jakarta untuk membuat RUU di bidang industrial property rights sampai diteken Presiden Soeharto kelak. Pemerintah yang sudah berkali-kali mendapat tekanan itu, apa boleh buat, akhirnya harus bersikap realistis mewujudkan UU itu -- mengikuti Singapura. Dengan demikian, sesudah Sertifikat Ekspor dicabut dan Kredit Ekspor dikurangi subsidinya atas desakan Washington, giliran UU mereka utik-utik. Jangan-jangan, soal harga bahan baku yang murah, nantinya, mereka senggol juga.