BEL yang bisa menyuarakan "assalamualaikum" kini ramai dipasarkan di Malang. Bel elektronik ide pengusaha konveksi, Herry Soengkono, itu dijual sejak awal Februari, dan kabarnya sudah laku 15.000 unit. Untuk pasaran Jakarta, seorang pengusaha disebutkan telah memesan 100.000 unit. Herry, yang telah membuat kontrak pembelian dengan produsen Jepang sebanyak 600.000 unit, juga bermaksud menjualnya ke negara-negara Islam, seperti Arab Saudi, Pakistan, dan Malaysia. Ide bel "assalamualaikum" itu timbul di benak Herry Soengkono setelah ia masuk Islam dua tahun lalu. Setelah mendapatkan modal Rp 6 milyar dari sesama anggota PITI, organisasi Muslim Tionghoa, Malang dan Surabaya, ia lalu mengontak perusahaan elektronik di Taiwan. Tapi rekaman assalamualaikum dari seorang ustad Indonesia, yang dibawa Herry, tak bisa dimasukkan ke pita integrated circuit (IC). Usaha itu kemudian dialihkan ke perusahaan Mitsubishi di Jepang. Juga gagal. Akhirnya, Herry mengontrak seorang ustad dari kedubes Arab Saudi di Tokyo untuk membuat rekaman langsung ke IC, dan assalamualaikum logat Arab itulah yang dipakai. Modal satu unit bel tersebut, menurut Herry, Rp 11.000, sudah termasuk bea masuk. Sedangkan harganya di toko mencapai Rp 17.500.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini