DUA lembaga keuangan terkemuka di AS, Bank of America dan First National Bank of Chicago, mendapat peringatan dari Departemen Keuangan. Keduanya diminta agar memperketat persyaratan pemberian kredit dan sekaligus memperkuat sumber dana mereka. Langkah itu dianggap perlu dilakukan karena First Chicago, pada kuartal ketiga barusan, menyatakan punya kredit macet sebesar US$ 278 juta - hingga menyebabkan kerugian US$ 71,8 juta. Sedangkan Bank of America, kendati bisa untung US$ 91 juta, pada kuartal ketiga itu punya kredit macet US$ 249 juta. Karena alasan itu, Departemen Keuangan menganjurkan agar para pemegang saham di kedua bank itu secara bertahap mau memberi suntikan dana segar untuk menambah modal dasar, hingga mencapai 6% dari seluruh total kekayaan pada akhir 1986. Modal dasar ini, termasuk cadangan untuk menutup kredit macet, lazimnya dipakai sebagai pengganjal likuiditas, jika sewaktu-waktu bank menghadapi penarikan dana deposito dan kredit raguragu. Teguran terhadap keduanya terpaksa dilakukan untuk mencegah terulangnya peristiwa Continental lLLinois National Bank, yang kolaps karena para pemilik deposito besar secara serempak menarik dana mereka. Untuk menyelamatkan lembaga keuangan Nomor 8 di AS itu, Federal Deposit Insurance lalu memberi suntikan US$ 4,5 milyar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini