Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indikator

Pajak penghasilan (PPH) belum bisa dihimpun sesuai dengan sasaran APBN 1984-1985. (eb)

1 Desember 1984 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENGUTIP pajak pada saat resesi ternyata tidak mudah. Buktinya, seluruh penerimaan pajak dan ipeda pemerintah pada semester pertama tahun anggaran ini baru berjumlah Rp 1.248 milyar. Jika angka itu dikaitkan dengan sasaran APBN 1984-85, Rp 4.373 milyar, maka jumlahnya baru meliputi hampir 29%. Tak ada penjelasan terperinci dikemukakan Dirjen Pajak Salamun A.T., pekan lalu, mengapa Pajak Penghasilan (PPh), misalnya, baru bisa dihimpunkan Rp 875 milyar, atau sekitar 36% dari sasaran. Itu pun, katanya, penyumbang terbesar adalah badan usaha milik negara yang rupanya bisa meraih laba lumayan. Tak ada yang bisa memperkirakan apakah pada Maret 1985 pemerintah bisa memenuhi seluruh rencana penerimaan pajak dan ipeda itu - justru di saat situasi ekonomi belum juga menggeliat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus