Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Ingin Ke Pasar Modal Tapi Bagaimana?

PT Sinar Surya Metalworks, perusahaan terbesar yang membuat lampu petromax ingin "go public" ke pasar modal, tapi PT Danareksa belum bersedia sebagai penjaminnya. (eb)

2 September 1978 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENUNGGU, menunggu di Pasar Modal. Sesudah setahun diaktifkan - kembali, masih Semen Cibinong sendirian di situ. Berkali-kali diduga akan ada lagi perusahaan yang akan go public, memasyarakatkan diri, tapi mana? Siapa? "Kami, PT Sinar Surya Metalworks," kata orang dari Surabaya. Jika didengar ceritera perusahaan itu, justru mereka kini yang menunggu keputusan resmi untuk diterima di Pasar Modal. Entah di mana sangkutnya, keputusan itu semustinya sudah diketahui publik minggu lalu. Memang soalnya tidak gampang seperti yang diperkirakan pihak perusahaan. Sesuatu perusahaan mungkin sudah memenuhi syarat Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal) yang diketuai J.A. Turangan. Dan mungkin sudah ada pula penjaminnya, seperti PT First Indonesian Finance and Investment Corporation yang bertindak sebagai underwriter untuk Sinar Surya itu. Tapi paling menentukan ialah apakah PT Danareksa juga bersedia turut sebagai penjamin, seperti yang dulu dilakukannya terhadap Semen Cibinong. Jika Danareksa belum bersedia, tampaknya tertutup pintu ke Pasar Modal. Danareksa yang milik pemerintah itu, menurut Dir-Ut J.A. Sereh tidak akan semberono untuk menjamin sesuatu perusahaan. Ia harus menilai betul bahwa perusahaan itu menarik, dan sahamnya akan bisa terjual. Dalam hal saham Cibinong, umpamanya, Danareksa beruntung karena dividennya cukup baik. Meskipun begitu, sertifikat Danareksa yang berasal saham Cibinong masih belum terjual habis, masih bersisa sekitar 20.000 lagi. Tanpa Jaminan Saja? Ada pemikiran supaya perusahaan yang ingin go public supaya tetap diberi kesempatan meskipun tanpa Danareksa sebagai penjamin. Bukankah tersedia underwriters lainnya, berjumlah 11 yang terdaftar resmi? Bagaimana pun, dengan kondisi Pasar Modal sekarang -- dan kenyataan ini diakui banyak orang -- akan besar risikonya bagi publik jika tanpa Danareksa. PT Sinar Surya jelas merupakan terbesar di antara ketujuh perusahaan di Indonesia yang membikin lampu tekan, umumnya dikenal sebagai petromax atau stormking. Produksinya berkisar antara 1500 sampai 2000 buah setiap hari. Laris sekali pemasarannya dengan merek berbau asing: Volcano, Cold Bond, Draghn Star, Crab Brand dan Swan Brand. Seakan-akan itu ditonjolkan dari luar negeri tapi dibikin di Jl. Demak Timur, Surabaya. Sumarsono, direktur Sinar Surya mengatakan pada Dahlan Iskan dari TEMPO bahwa empat tahun lalu masih terdapat 67,5% modal Hongkong (Chan Ching Pan dkk) dalam perusahaannya. "Tapi keadaannya sekarang sudah terbalik. Modal Hongkong tinggal 40% saja." Demikian maju, katanya lagi, kekayaan perusahaan ini sudah mencapai Rp 4 milyar, sekitar 4 kali lipat dari modal pertama. "Kami ingin go public karena memikirkan masa depan. Dengan banyaknya pemegang saham, perusahaan akan lebih bertanggungjawab untuk menjaga perkembangannya. "Kalau modal perusahan ini sebagian besar di tangan warga negara sendiri, otomatis pemerintah akan melindunginya. Pokoknya, ada segi idealis -- meratakan pendapatan -- dan bisnis -- keringanan pajak." Dir-Ut Nyoto Tombeng dan direktur lainnya, Hasan Mursalin serta Presiden Komisaris Chan Ching Pan mendukung pemikiran itu, menurut Sumarsono. Mereka sepakat untuk menjual 51% dari semua saham perusahaan. Kini mereka menunggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus