Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram – Investor asal Rusia Inter Rao menawarkan tiga program bisnis pembangunan Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara. Pertama, membangun kilang minyak kapasitas 50.000 barel sehari. Kedua, pembangunan international port untuk kapal ukuran Panamax (extra large). Ketiga pembangunan listrik yang pada tahap awal menyiapkan dua kali 50 Megawatt (MW) hingga selanjutnya dikembangkan mencapai 900 MW.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan calon investor Rusia lainnya, Svetlana yang berminat investasi di pembangunan kilang minyak ini menyampaikan kesiapannya untuk merealisasikan investasinya bekerjasama dengan investor dari China. Terkait minyak mentahnya Svetlana menyebutkan bersumber dari Iran, Iraq dan Rusia yang sudah memiliki business agreement.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Penanaman Modan dan Layanan Terpadu Satu Pintu (DPMLTSP) Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi menjelaskan perkembangan ketersediaan global hub tersebut, Kamis 22 Februari 2018 pagi. ''Semua rencana tersebut sudah dibahas serempak di Jakarta dan Lombok Utara, Selasa 20 Februari 2018 lalu,'' kata Gita Ariyadi, Kamis 22 Februari 2018.
Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara serius melakukan percepatan pembangunan Global Hub Bandar Kayangan. Di Tanjung Lombok Utara pada hari Selasa 20 Februari 2018, Bupati Lombok Utara Najmul Ahyar memimpin rapat yang membahas izin lokasi dan kawasan yang diajukan oleh PT Diamar Mitra Kayangan.
Pada waktu yang bersamaan, selasa 20 februari 2018 di Jakarta juga dilakukan pertemuan penting antara inisiator Global Hub Bandar Kayangan - Son Diamar, pemprop NTB diwakili kepala DPMPTSP NTB - Lalu Gita Ariadi, investor dari Rotterdam yg fokus rencana investasi pembangunan international port dan juga perwakilan investor dari Rusia yang akan berinvestasi untuk pembangunan kilang minyak.Advisor President of Inter Rao asal Rusia Yaroslav sudah menjelaskan rencana bisnisnya di Jakarta, Selasa 20 Februari 2018 lalu.
Analis Bussiness Port of Rotterdam International (PoRint) Carlos Zepeda didampingi Sofie Tolk Konsultan Utama Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Rotterdam Indonesia masih mengkonfirmasi berbagai kebijakan umum/tehnis baik di nasional maupun di daerah, progress serta rencana2 riil pengembangan usaha kedepan selain pembangunan usaha pelabuhan di Global Hub Bandar Kayangan.
Global Hub Bandar Kayangan ini dihajatkan sebagai core bisnis pelabuhan international, kilang minyak dan kota mandiri.