Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jaga Cadangan Nikel, Ganjar-Mahfud Janjikan Moratorium Smelter Jika Terpilih

Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) menjanjikan moratorium smelter nikel jika terpilih dalam Pilpres 2024.

9 Januari 2024 | 16.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) menjanjikan moratorium smelter nikel jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Langkah ini diambil untuk menjaga keberlanjutan cadangan nikel di Indonesia.

"Jangan sampai industri turunannya siap, cadangan nikelnya sudah habis," kata Jubir Ganjar-Mahfud, Edi Sutrisno, di Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.

Edi juga mengatakan Ganjar-Mahfud bakal membangun ekonomi lokal dan mendukung tumbuhnya industri nasional, Karena itu, nikel tidak hanya difokuskan untuk baterai kendaraan listrik. Apalagi pemanfaatan nikel juga bisa untuk produk lain, seperti AC.

"Jadi, kami tidak mikir hanya industri nikel saja, tapi membangun industri lainnya," kata dia. 

Kendati begitu, Edi tidak memungkiri jika Ganjar-Mahfud bakal mengandalkan nikel dan bauksit. Ganjar-Mahfud juga sepakat nikel menjadi komoditas penting saat ini.  "Nanti di pemerintahan Ganjar-Mahfud, Indonesia akan jadi pemain utama di industri. Kita akan gunakan dua komoditas ini untuk maju di perdagangan global," tutur Edi. "Karena itu, perlu kita ciptakan ekosistemnya."

Selanjutnya: Saat ini pemerintah juga sedang mendorong perusahaan....

Saat ini pemerintah juga sedang mendorong perusahaan untuk berinvestasi untuk smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL). HPAL alih-alih smelter berteknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF).  

HAPL merupakan  smelter yang dapat menggunakan limonite, yang merupakan bijih nikel kadar rendah, sebagai feedstock. Teknologi HPAL dapat menghasilkan Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), dengan turunannya berupa nikel sulfat (NiSO4) dan cobalt sulfat (CoSO4) yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku baterai. Sedangkan RKEF merupakan metode smelter yang menggunakan tungku putar dan tungku listrik untuk mengubah bijih nikel kadar tinggi atau saprolite menjadi nickel pig iron (NPI).

Direktur Hilirisasi Minerba Kementerian Investasi Hasyim Daeng menuturkan jumlah RKEF di Indonesia sudah cukup banyak, sehingga pembangunnnya tidak perlu didorong lagi. Sementara, kata dia, pada 2027 ada sekitar 111 perusahaan yang bakal memproduksi NPI dan feronikel.

"Kami khawatir, karena kalau dilihat, cadangan nikel kita akan lebih cepat habis," ujar Hasyim  ketika ditemui di sela acara Tempo Electric Vehicle and Battery Conference di Jakarta, Selasa, 21 November 2023.

Karena itu, pemerintah bakal moratorium pembatasan pembangunan RKEF. "Kami dorong agar pelaku investasi mau main untuk HPAL yang tujuannya untuk kendaraan listrik."

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan pemerintah akan memberi karpet merah bagi perusahaan yang mau berinvestasi di HPAL. "Kalau ada kendala perizinan, kami coba fasilitasi," kata Hasyim.

Pilihan Editor: Isi Daya Mobil Listrik, PLN Bikin Tiang Listrik Jadi SPKLU

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus