Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Jalan Gubeng ambles, anggota tim ahli bangunan gedung Pemerintah Kota Surabaya, Muji Irmawan, mengatakan kondisi gedung Bank Negara Indonesia atau BNI Cabang Urip Sumoharjo dinilai masih kuat. Meski kondisi jalan di depannya ambles 20 meter dan merenggut pagar bank tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Muji, konstruksi gedung BNI cukup kuat dan ditopang fondasi yang kokoh sehingga tak terpengaruh Jalan Gubeng ambles. “BNI yang rusak hanya pagarnya, gedungnya masih kuat,” ujar Muji di sela meninjau gedung-gedung di sekitar lokasi Jalan Gubeng ambles, Rabu, 19 Desember 2018.
Selain BNI, toko tas ternama, Elizabeth, kata Muji, juga tidak terpengaruh. Muji mengaku telah melihat gedung-gedung perkantoran di sekitar lokasi dan tak ada yang rusak. “Kerusakan akibat amblesnya jalan Gubeng hanya bersifat lokal,” ujar dia.
Irawati, bagian keuangan PT Pancaran Semangat Jaya, mengatakan sempat khawatir tak bisa mengambil gaji karyawan dari BNI Cabang Urip Sumoharjo. Sebab, selama ini uang perusahaan disimpan di bank tersebut.
Operasional bank itu juga dihentikan sejak ada insiden jalan ambles pada Selasa malam kemarin. Seluruh gedung pun dikosongkan. “Kabarnya transaksi dipindah ke BNI cabang lainnya, kami sempat khawatir tak bisa mengambil gaji karyawan bulan ini,” tuturnya.
Muji menambahkan Jalan Gubeng ambles diduga terkait dengan proyek parkir bawah tanah Rumah Sakit Siloam di seberang BNI. Tembok penahan tanah proyek itu roboh dan mengakibatkan jalan raya mengalami penurunan sedalam 20 meter.