DAGANG pesawat sekarang bukan lagi monopoli IPTN. Raja bioskop Sudwikatmono, sejak pekan lalu, terjun pula ke sektor ini. Ia tampil sebagai agen penjualan dari Corporate Jets Ltd., anak perusahaan dari British Aerospace, Inggris. Melalui PT Aero Dwiguna Witama, salah satu perusahaan Sud wikatmono yang dipimpin putrinya (Martina Sudwikatmono de Jimenez), akan dipasarkan pesawat jet jenis BAe125-1000. Pesawat jenis terbaru dari keluarga BAe125 yang berkapasitas 12 penumpang ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pendahulunya. Misalnya, badan pesawat satu meter lebih panjang, sehingga kapasitasnya pun menjadi dua kubik lebih banyak. Selain itu, ruang kabin lebih tinggi, yang memungkinkan penumpang berjalan tegak di dalam pesawat. Daya jelajah terbangnya mencapai 845 kilometer per jam, dan mampu menjelajah 6.670 kilometer nonstop. Jadi, jika seorang eksekutif memburu waktu untuk pertemuan di Tokyo, ia bisa tiba di tujuan dalam waktu delapan jam. Nah, pesawat inilah yang akan dijual dengan harga US$ 14,2 juta. Sudwikatmono yakin dagangannya akan dilirik para konglomerat yang tidak mau terikat jadwal penerbangan komersial. Hanya saja, ia tak berani mematok target. Katanya, jika dalam waktu setahun bisa menjual empat unit saja, sudah bagus. Satu hal yang ia promosikan, pembeli tak perlu khawatir akan pengadaan suku cadangnya. Apalagi keluarga BAe (terutama jenis BAe125-800) sudah beberapa tahun beroperasi di Indonesia. Kini ada enam BAe800 yang dipakai oleh Gatari Air Service, Trannsindo, Eastindo, Pelita Air Service, dan Deraya Air Service.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini