Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

KAI Semarang: 70 Persen Tiket Kereta Arus Mudik Terjual

PT KAI Daop IV Semarang mengklaim penjualan tiket kereta api telah mencapai 70 persen pada arus mudik nanti.

31 Mei 2018 | 15.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah calon penumpang Kereta Api (KA) antre untuk mengembalikan tiket di Stasiun KA Madiun, Jawa Timur, 6 April 2018. Kecelakaan KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang bertabrakan dengan truk di antara Stasiun KA Kedungbanteng-Walikukun Ngawi mengakibatkan jalur KA lumpuh. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Semarang - PT KAI Daerah Operasi IV Semarang mengklaim penjualan tiket kereta api telah mencapai 70 persen pada arus mudik nanti. Penjualan tiket yang tinggi mengingat banyaknya masyarakat melakukan perjalanan dengan moda transportasi kereta api.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala UPT Hubungan Masyarakat PT KAI Daop IV Semarang Suprapto mengatakan, tahun ini, masyarakat yang mudik menggunakan moda transportasi kereta api cukup banyak. Ini terbukti dengan pemesanan tiket yang ludes terjual di H+3 dan H+4 Lebaran. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tahun ini, semakin banyak masyarakat yang menggunakan kereta api untuk melakukan perjalanan mudik dan balik," ujar Suprapto, Kamis, 31 Mei 2018.

Sementara itu, PT KAI Daop IV memprediksi kenaikan penumpang pada tahun ini mencapai 4,6 persen dibanding tahun lalu. Suprapto memprediksi pada arus mudik tahun ini pengguna jasa kereta api di Daop IV Semarang mencapai 464 ribu penumpang, sedangkan tahun lalu hanya 444 ribu penumpang.

Untuk kereta api tambahan, kata dia, PT KAI Daop IV Semarang menyiagakan 11 kereta tambahan selama arus mudik, yang dimulai pada 5 Juni mendatang.

Menurut Suprapto, KAI Daop IV mempunyai 115 gerbong. Ada 34 unit dipakai untuk kereta eksekutif, 8 unit kelas eksekutif, 3 kereta kelas bisnis, 14 kereta kelas ekonomi AC split, 30 kereta ekonomi new image, 17 unit kereta ekonomi premium, 1 kereta pembangkit kelas ekonomi, 3 kereta makan plus pembangkit kelas ekonomi, sebuah kereta bagasi, dan 10 kereta pembangkit listrik.

"Kami juga mengerahkan 17 lokomotif berbagai jenis dan dua set KRD ARS. Ini untuk menghadapi lonjakan penumpang saat arus mudik nanti," tuturnya.

Ke-17 lokomotif tersebut terdiri atas sembilan jenis CC 201, dua jenis CC 203, dan enam jenis CC 206.

Gerbong kereta itu nantinya digunakan untuk rangkaian KA Argo Sindoro, KA Argo Muria, KA Menoreh, KA Tawang Jaya, KA Kaligung 1, KA Kaligung 2, KA Ambarawa Ekspres, KA Blora Jaya, KA Ciremai Ekspres, KA Tawang Jaya Premium, KA Argo Muria Tambahan, KA Argo Sindoro Tambahan, dan KA Tawang Jaya Premium.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus