Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kaolin di lumbung cengkeh

Perusahaan pertambangan Amerika, Engelhard International Corp. Bekerja sama dengan PT Amerindo Panenusaha, akan menambang kaolin di kawasan Lahen- Dong, Minahasa. dengan investasi us$ 600 juta.

4 April 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DALAM waktu dekat, mungkin banyak pohon cengkeh di Minahasa yang akan tumbang. Bukan karena imbauan Ketua BPPC Hutomo Mandala Putera, melainkan karena perusahaan pertambangan dari Amerika, Engelhard International Corporation, mulai menggarap tanah seluas 149.652 hektare di kawasan sekitar Lahendong, yang kini merupakan lumbung cengkeh. Pabrik perakitan rokok Bentoel yang akan dibangun, juga berada tak jauh dari Lahendong. Tanah di situ ternyata mengandung kaolin, yakni sejenis kapur yang dulu biasa dipakai melabur rumah. Kaolin kini telah tergusur cat buatan pabrik. Namun Engelhard, yang berpatungan dengan PT Amerindo Panenusaha, hendak menambang kaolin untuk diolah menjadi bahan baku pelapis kertas (paper coating). Kedua perusahaan akan menanamkan modal US$ 600 juta (sekitar Rp 1,2 triliun). Engelhard menanggung 95%, sedangkan 5% ditanggung PT Amerindo. Naskah kontrak karya antara Engelhard dan Departemen Pertambangan yang diteken di Jakarta, baru-baru ini diserahkan kepada Gubernur Sulawesi Utara, C.J. Rantung yang menyambutnya dengan gembira. "Ini akan merupakan investasi terbesar di sini," kata Rantung. Proyek ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi ekonomi Sulawesi Utara. Untuk tahun pertama, Engelhard akan melakukan penelitian umum dengan anggaran sekitar US$ 100 per km persegi. Selanjutnya tahap eksplorasi, dengan anggaran sekitar US$ 600 per km. Baru kalau ternyata layak ditambang, Engelhard akan membangun industri pengilangan. W.A. Kamagi, Kadin Pertambangan Sulawesi Utara, yakin deposit kaolin Minahasa yang cukup kaya, tak akan habis diolah sampai masa konsesi Engelhard (30 tahun) berakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus