Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua kapal pembangkit listrik (Marine Vessel Power Plant) berbendera Turki memasok daya sebesar 155 megawatt (MW) untuk memenuhi kebutuhan listrik wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saat ini ada dua kapal pembangkit listrik yang beroperasi di Sulut. Kapal pertama berkapasitas 120 megawatt yang telah mengalirkan listrik sejak tahun 2016 dan kapal kedua berkapasitas 35 megawatt," kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado, Kamis, 23 Agustus 2018.
Olly mengatakan ketersediaan listrik penting untuk meningkatkan pertumbuhan investasi dan memberi efek positif bagi perekonomian. "Para investor jangan takut berinvestasi ke Sulut karena pasokan listrik cukup memenuhi kebutuhan usaha," ujarnya.
Menurut Olly, ada beberapa keunggulan kapal pembangkit tenaga listrik, yaitu mampu menurunkan biaya pokok penyediaan dan kemudahan relokasi yang hanya memerlukan waktu tiga sampai empat minggu sehingga fleksibel memenuhi kebutuhan listrik di suatu daerah.
Mobilitas kapal yang lebih mudah akan lebih cepat memenuhi kebutuhan tambahan pasokan listrik di suatu daerah yang sedang kekurangan listrik.
Pada pertengahan Juli 2018 lalu, Duta Besar Turki Untuk Indonesia Mehmet Kadri Sander Gurbuz menemui Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey untuk menjajaki kerja sama perluasan investasi di berbagai bidang, di antaranya sektor infrastruktur, konstruksi, pendidikan, energi dan pariwisata.
ANTARA