Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kebocoran 6 Juta Data NPWP, Jokowi Perintahkan Mitigasi Secepatnya

Jokowi memerintahkan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data NPWP.

19 September 2024 | 19.40 WIB

Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perbesar
Presiden Jokowi memberikan arahan saat hadir dalam Kongres ISEI XXII di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Boyolali - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan telah memerintahkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi agar segera melakukan mitigasi terkait kebocoran 6 juta data nomor pokok wajib pajak (NPWP). 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jokowi menyampaikan itu seusai meresmikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta segmen Kartasura-Klaten di Gerbang Tol Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 19 September 2024. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Saya sudah perintahkan Menkominfo (Budi Arie) dan Kementerian Keuangan untuk mitigasi secepatnya,” ujar Jokowi. 

Ia juga mengatakan telah meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk bertindak. Menurutnya, peristiwa seperti itu juga terjadi di negara lain. Kemungkinan lain karena keteledoran password.

“Ya semua data mungkin karena keteledoran password bisa terjadi, saat kebanyakan penyimpangan data yang juga terlalu banyak data di tempat berbeda-beda jadi ruang diretas hacker,” kata dia.

Permasalahan tentang kebocoran 6 juta data NPWP mencuat setelah pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto menyampaikan bahwa 6 juta data NPWP itu dibocorkan oleh akun bernama Bjorka di dark web.

"Sebanyak 6 juta data NPWP itu diperjualbelikan dengan harga sekitar 150 juta rupiah. Data yang bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll,” tulis Teguh dalam akun X miliknya yakni @secgron, pada Rabu, 18 September 2024.

Dari 6 juta data tersebut, diketahui terdapat sampel data 25 pejabat publik, mulai dari Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, hingga Kaesang Pangarep.

Adapun data yang disajikan berupa NIK, NPWP, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabupaten kota, dan provinsi. 

Field di dalam sampel: nik, npwp, nama, alamat, kelurahan, kecamatan, kabkot, provinsi, kode_klu, klu, nama_kpp, nama_kanwil, telp, fax, email, ttl, tgl_daftar, status_pkp, tgl_pengukuhan_ pkp, jenis_wp, badan_hukum”, tulis Teguh dalam cuitannya yang lain. 

Alfitria Nefi P berkontribusi dalam tulisan ini.

 

Martha Warta Silaban

Martha Warta Silaban

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus