Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenhub Investasikan Dua Bus Air untuk Wisata di Danau Toba

Bus air yang bakal disediakan di Danau Toba tersebut berkapasitas 50 penumpang.

29 Juli 2019 | 20.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Danau Toba, Sumatera Utara. (shutterstock.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan berencana membangun bus air di Danau Toba untuk mendukung sarana transportasi di kawasan super prioritas 10 Bali Baru itu. Rencana itu disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyambangi kawasan Pelabuhan Muara, Sumatera Utara, Ahad, 28 Juli 2019.

"Kita akan bangun bus air," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proyek itu rencananya dikerjakan oleh Direktur Jenderal Perbubungan Darat bersamaan dengan pengadaan lima kapal besar. Menurut Budi Karya, dari lima kapal besar, dua di antaranya adalah bus air yang bakal dimanfaatkan sebagai kapal wisata.

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan bus air yang bakal disediakan tersebut berkapasitas 50 penumpang. Bus kapal juga bakal memuat 3 unit mobil dan 36 unit motor.

"Kita persiapkan bus air ini jadi multi fungsi. Selain untuk mengangkut penumpang, masyarakat atau wisatawan nantinya bisa sambil makan malam di kapal ini," ujar Budi Setiyadi.

Pengadaan bus air direncanakan kelar pada 2020. Sementara itu, investasi untuk dua bus mencapai Rp 22 miliar Rupiah. Budi Setiyadi mengatakan pengadaan bus air itu berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja nasional.

Selain mengadakan bus air, Kementerian Perhubungan tengah merencanakan pengembangan 12 pelabuhan penyeberangan yang ada di kawasan Danau Toba. Pelabuhan yang bakal dikembangkan adalah Pelabuhan Balige, Muara, Ambarita, Ajibata, Simanindo, Tigaras, Sipinggan, Onanrunggu, Onanbaru, Neinggolan, Pakkara, dan Marbuntoruan.

Selain memfasilitasi Danau Toba, Kemenhub pun sedang mencanangkan fasilitas perlengkapan transportasi menuju kawasan strategis pariwisata nasional. Di antaranya jalan lingkar dalam Pulau Samosir, ruas Jalan Kabanjehe-Sidikalang, ruas Jalan Nasional di Kabupaten Simalungun, dan Ruas Jalan D. Merangir- P. Siantar - Parapat. Adapun total investasi yang telah dikeluarkan sampai dengan tahun 2020 ialah sekitar Rp 600 miliar.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus