Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kemenkeu Kucurkan Dana Kompensasi Selisih Tarif Listrik Rp 17 Triliun

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mempercepat pembayaran dana kompensasi atas selisih tarif listrik senilai Rp 17,83 triliun

25 Mei 2024 | 09.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mempercepat pembayaran dana kompensasi atas selisih tarif listrik beberapa golongan dengan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik kepada PT PLN (Persero). Pembayaran senilai Rp 17,83 triliun itu merupakan nilai kompensasi untuk periode kuartal IV 2023 dan dilakukan pada Rabu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kompensasi ini merupakan bentuk kehadiran negara menjaga daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 24 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain berkontribusi dalam menjaga likuiditas perseroan, Darmawan menyampaikan, pembayaran kompensasi juga menjadi bentuk dukungan pemerintah pada upaya menggerakkan roda perekonomian lewat sektor kelistrikan. 

"PLN dapat semakin aktif. Listrik bukan sekadar untuk menerangi namun juga menggerakkan perekonomian masyarakat," ujarnya. 

Darmawan menegaskan bahwa pemerintah bersama PLN terus berupaya menghadirkan energi listrik yang berkeadilan dan terjangkau di tengah berbagai tantangan ekonomi global yang terjadi. 

"Ini juga wujud bahwa negara hadir untuk menjaga daya beli dan memperoleh pelayanan listrik yang berkesinambungan,” tuturnya. 

Darmawan menjabarkan, PLN melakukan extraordinary effort untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan PLN dengan melakukan upaya efisiensi sepanjang tahun 2023. PLN memiliki program Cash War Room (CWR) yang berfokus pada penguatan manajemen keuangan secara komprehensif, baik dari sisi pengendalian anggaran dan performance, pengelolaan likuiditas dan manajemen utang maupun pengelolaan valuasi aset. 

"Pada tahun 2024, CWR mulai menambahkan fokus pada upaya peningkatan top line melalui optimasi penjualan dan distribusi," ucapnya. 

Adapun penjualan listrik PLN pada 2023 mengalami kenaikan menjadi 285,23 Terawatt hour (TWh). Realisasi penjualan ini tumbuh 5,32 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun 2022 sebesar 270,82 TWh. Segmen bisnis menjadi salah satu penopang utama dengan pertumbuhan mencapai 12,53 persen. Di sisi lain, segmen industri menjadi penyumbang penjualan listrik terbesar dengan 30,72 persen dari total energi jual.

"PLN memastikan kompensasi yang diberikan kepada masyarakat tepat sasaran," kata dia. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus