Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi bakal dilelang awal tahun depan. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) Triono Junoasmoro alias Yongki.
Dia menuturkan, saat ini proyek tersebut masih dalam tahap kajian. "Mudah-mudahan selesai tahun ini. Harapan kami, awal 2025 bisa kami lelangkan," kata Yongki saat ditemui usai Seminar Nasional Hari Jalan di Auditorium Kementerian PU, Kamis, 19 Desember 2024.
Yongki juga mengklaim proyek Tol Gilimanuk-Mengwi sudah dilirik investor sejak saat prakualifikasi. Namun, ada beberapa perubahan, sehingga lelang akan dilanjutkan pada Januari.
"Ada beberapa dukungan konstruksi yang nanti diperlukan di proyek itu supaya lebih feasible, supaya daya tarik lebih bagus lagi," ujar Yongki.
Sebelumnya, Kementerian PU—saat itu masih Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)—telah memulai pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi pada 10 September 2022. Peletakan batu pertama proyek ini telah dilakukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada 10 September 2022.
Jalan Tol Gilimanuk- Mengwi terbagi menjadi 3 Seksi, yakni: Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km; Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km; dan Seksi 3 SokaMengwi sepanjang 18,9 km. Jalan Tol ini juga akan dibangun jalur khusus kendaraan roda dua untuk sepeda dan sepeda motor.
Awalnya, jalan tol ini memiliki nilai investasi Rp 24,62 triliun. Saat itu PT Toll Jagat Kerthi Bali sebagai Badan Usaha Jalan Tol pemenang lelang yang telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada tanggal 8 Maret 2022 untuk masa konsesi selama 50 Tahun. Namun, PT Toll Jagat Kerthi Bali memutuskan mundur karena tidak bisa melanjutkan proses.
Selain Tol Gilimanuk-Mengwi, Yogki menambahkan, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap atau Getaci juga bakal dilelang tahun depan. Ia mengatakan studi kelayakan proyek tersedut sedang diperdalam. "Ada beberapa optimalisasi yang kemungkinan juga kami targetkan pada tahun depan bisa kami lelangkan," ujar Yongki.
Pilihan Editor: Tiket Sejumlah Kereta Api Ludes Terjual Jelang Nataru, Hanya Tersisa 52 Ribu Kursi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini