Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta para investor untuk datang ke institusi resmi pemerintahan. Bahlil memastikan semua investor akan dilayani dengan baik ketika memang berniat untuk menjalankan bisnis mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jangan datang kepada orang, PT namanya palugada, lu mau gua ada," kata Bahlil dalam acara Indonesia Business Links pada Selasa, 8 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahlil menyadari praktik korupsi dan suap menyuap kerap terjadi saat para investor atau pengusaha menemui orang yang salah. Contohnya, kata Bahlil, datang ke teman atau kerabat menteri demi kelancaran bisnis.
Permintaan ini disampaikan Bahlil dalam acara yang diikuti oleh sejumlah pelaku bisnis tersebut. Dalam acara tersebut, mereka membahas persoalan integritas dan praktik korupsi yang terjadi di dalam dunia bisnis.
Adapun sejumlah pelaku bisnis hadir, seperti perusahaan tambang Vale Indonesia hingga perusahan e-commerce seperti Bukalapak. Lalu, hadir perwakilan dari China Council fot The Promotion of International Trade (CCPIT).
Sebagai mantan pengusaha, Bahlil menyebut pengusaha sebenarnya hanya membutuhkan dua hal. Pertama yaitu izin dan kedua insentif fiskal. "Mati-matiannya cari itu aja," kata Bahlil.
Maka, kata Bahlil, kedua hal tersebut bisa diperoleh para investor dan pengusaha, cukup dengan datang ke BKPM saja, tidak ke yang lain. Sebab, BKPM pun sekarang sudah diberi kewenangan untuk langsung mengurus perizinan yang semula tersebar di kementerian.
FAJAR PEBRANTO