Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton. Jumlah itu meningkat hingga 3 persen dibanding dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebanyak 15.345.339 ton barang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan bahwa pertumbuhan angkutan barang di tiga bulan pertama tahun ini dipengaruhi oleh adanya penambahan frekuensi perjalanan dan rute. Selain itu, KAI juga menambahkan satu gerbong dalam rangkaiannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Penambahan ini sebagai dampak terus meningkatnya permintaan pelanggan atas angkutan barang menggunakan kereta api," kata Agus dalam keterangannya, Selasa, 30 April 2024.
Adapun sepanjang triwulan pertama tahun ini, angkutan barang KAI didominasi oleh komoditas batu bara, yaitu sebesar 12.496.424 ton atau 79 persen dari total angkutan barang KAI. Agus mengungkapkan, angkutan batu bara ini terkonsentrasi di wilayah Sumatera bagian selatan yang digunakan untuk mendukung pasokan energi nasional.
Selain itu, ujarnya, seluruh komoditas angkutan barang, baik batu bara maupun non batu bara menunjukkan tren positif, yaitu tumbuh sekitar 3 persen hingga 22 persen sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.
Sebagai informasi, KAI melayani berbagai komoditas angkutan barang, di antaranya seperti peti kemas, batu bara semen, bahan bakar minyak, crude palm oil, pupuk, retail, dan lainnya. Agus mengatakan, keunggulan angkutan barang menggunakan kereta api ialah tepat waktu, aman, memiliki kapasitas besar, terbebas dari pungutan liar, serta dikelola oleh sumber daya manusia yang profesional.
Sepanjang triwulan pertama 2024, KAI mencatat ketepatan waktu keberangkatan kereta api barang mencapai 93,9 persen. Sementara untuk tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api barang mencapai 88,3 persen.
Keunggulan lain yang disoroti Agus ialah kapasitas besar. Ia mengatakan, bahwa satu gerbong kereta api angkutan barang ini bisa membawa 50 ton atau seukuran dua truk kontainer. "Bahkan satu rangkaian kereta api angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 60 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut truk butuh kurang lebih 120 truk," ucapnya.
Ia juga menuturkan, KAI terus berupaya melakukan penguatan angkutan barang. Salah satu upayanya adalah menjalin kerja sama dengan Progress Rail, anak perusahaan Caterpillar dari Amerika Serikat. Proyek kerja sama ini ditujukan untuk pengadaan 54 lokomotif.
Agus mengatakan, kesepakatan dengan Progress Rail untuk pengadaan lokomotif itu sebagai bagian dari langkah strategis KAI dalam rencana pengembangan angkutan barang di Sumatera Selatan.