Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC) buka suara mengenai kabar Kereta Cepat Whoosh yang mogok, kemarin, Selasa, 31 Oktober 2023. General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan pihaknya memastikan bahwa tidak ada kejadian kereta cepat yang mogok di jalur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seluruh sarana Kereta Cepat Whoosh yang beroperasi dalam kondisi andal serta laik operasi dan tercatat tidak pernah mengalami kerusakan sejak dilakukan uji coba hingga kini telah dioperasikan secara resmi," ujar Eva lewat keterangan tertulis pada Rabu, 1 Novber 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun kondisi yang terjadi kemarin, dua Kereta Cepat Whoosh sempat tertahan sekitar 15 menit karena terdapat kendala suplai listrik dari PLN yang padam pada pukul 10.30 WIB di gardu listrik Kiaracondong - Gedebage. Manajemen PT KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang Kereta Cepat Whoosh atas kejadian ini.
Menindaklanjuti hal tersebut, KCIC juga telah berkoordinasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PT PLN dalam mengevaluasi agar kejadian tidak terulang kembali. Adapun dampak pemadaman listrik PLN saat kejadian terdapat 2 kereta yang sempat tertahan yakni Whoosh G1126 rute Tegalluar- Halim dan G1123 rute Halim - Padalarang.
"Setelah berkoordinasi dengan PLN dan suplai listrik kembali normal dan perjalanan Kereta Cepat Whoosh kembali normal pada pukul 10.45 WIB," tutur Eva.
Sebelumnya, sebanyak dua perjalanan Kereta Cepat Whoosh juga sempat terganggu untuk jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB dari Stasiun Halim dan Tegalluar sempat tertahan sekitar 20 menit pada Senin, 23 Oktober 2023. Atas kejadian itu, manajemen PT KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi karena upaya pengamanan jalur yang harus dilakukan untuk keselamatan.
Kereta Cepat Whoosh nomor G1125 rute Halim - Tegalluar sempat berhenti pada pukul 10.45 di KM 105 setelah masinis menerima laporan adanya orang tidak dikenal yang memanjat dinding penghalau kebisingan di KM 103, Desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
"Dugaan awal dari pemeriksaan pihak berwajib, ada orang gangguan kejiwaan dan ingin membahayakan diri atau percobaan bunuh diri," ujar Eva lewat keterangan tertulis pada Selasa, 24 Oktober 2024 lalu.
Setelah berkordinasi dengan petugas keamanan dan pihak berwajib dalam hal ini Kepolisian Sektor Padalarang, orang tersebut berhasil dievakuasi guna mengamankan yang bersangkutan dan perjalanan kereta. Setelah dinyatakan aman, Kereta Cepat Whoosh kembali dijalankan pada 10.49 menuju Tegalluar.
"Saat ini orang tersebut sudah kami serahkan ke pihak berwajib. Jika pada perkembangan ditemukan berbagai indikasi lain, kita serahkan kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," kata Eva.