Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung-Flyover yang melintasi rel kereta di ruas Jalan Ciroyom Bandung untuk feeder kereta Cepat Jakarta Bandung ditargetkan dibangun mulai Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa lelang karena kereta cepat ditargetkan uji coba pada Juni 2023. Sehingga flyover-nya harus sudah selesai dibangun," kata Wali Kota Bandung Yana Mulyana dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 16 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Progres rencana tersebut dibahas pemerintah Kota Bandung dengan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat di Bandung, Selasa, 16 Agustus 2022. Rencananya selain flyover untuk menggantikan lintasan sebidang rel kereta juga akan dibangun JPO (jembatan penyebrangan) di Jalan Ciroyom, Bandung.
Yana mengatakan, flyover Ciroyom akan memiliki panjang 700-800 meter. Flyover tersebut akan menggunalan sejumlah lahan milik pemerintah Kota Bandung. Diantaranya halaman depan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kota Bandung.
"Kantor Kelurahan Ciroyom, Sukaraja juga. Kalau pemukiman penduduk itu tidak ada yang kena karena lahan itu memang area milik KAI dan sejajar dengan lintasan rel," kata Yana.
Jalur kereta yang melewati lintasan sebidang di Jalan Ciroyom merupakan jalur ganda yang akan dilintasi feeder kereta cepat Jakarta-Bandung yang menghubungkan Padalarang-Bandung. Jalur kereta tersebut menjadi penting untuk tranfer penumpang dari Stasiun Padalarang menuju Bandung.
"Dengan kecepatan kereta seperti itu, perlintasan kita harus steril, sehingga membutuhkan flyover dan JPO. Ini upaya kita untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Barat, Erni Basri dikutip dari keterangannya, Selasa, 16 Agustus 2022.
Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jabar menargetkan pembangunan flyover dan JPO Ciroyom bisa dimulai pada Oktober 2022 ini. Proses lelang pembangunanya ditargetkan rampung pada September 2022 ini.
Erni mengklaim, penertiban lahan berjalan lancar. Masyarakat diklaimnya kooperatif. "Untuk nilai ganti untung bagi warga yang usahanya terpaksa kita tertibkan, masih dalam proses perhitungan. Sekarang dari Pemkot Bandung akan menerjunkan tim terpadu untuk menghitung semuanya dan sosialisasi secara terus menerus kepada masyarakat lainnya," kata dia.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Dadang Darmawan mengatakan, telah melakukan survei lapangan di lokasi tersebut. "Dishub akan menyusun tugas rekayasa jalan, baik saat pembangunan flyover dan JPO, maupun rekayasa jalan pascapembangunan flyover dan JPO. Lalu, kami juga akan kembali memperbaharui data-data tanah milik Pemkot Bandung yang terkena dampak," kata dia, dikutip dari keterangannya, Selasa, 16 Agustus 2022.