KABAR gembira buat mereka yang antre mendapatkan kredit dari bank. Pekan ini, sebuah bank baru mulai beroperasi di Jakarta, dan siap bersaing dengan bank-bank lain. Namanya: Dipo International Bank (DIB). "Untuk bank baru, sekarang ini saat paling baik," kata Direktur Utama DIB, Fritz Gunawan, yang mengaku tidak pusing dengan soal likuiditas ketat. Kiatnya? DIB tidak akan jorjoran mengumbar hadiah, karena itu akan menyulitkan bank sendiri. Selain itu, optimisme Fritz, 38 tahun, juga didukung bahwa DIB sudah punya 10.000 calon nasabah. Mereka adalah nasabah Dipo Star Finance. Selama ini, ujar Fritz lagi, banyak hal tak bisa ditampung perusahaan leasing, anjak piutang, dan consumer finance. Maka, DIB yang bermodal dasar Rp 50 juta dan modal disetor Rp 10 juta ini menawarkan pelayanan seperti rekening koran, deposito, tabungan, dan kredit modal kerja. Sebagian besar kredit, tambah Direktur Operasi DIB, Boediarto S. Judo, yang berpengalaman 18 tahun di Bank Pacific, akan dis- alurkan ke pengusaha kecil. Maksimum kredit yang diberikan Rp 500 juta. Dengan cara konservatif itu, DIB diharapkan akan mencapai break even point setelah tiga bulan beroperasi. Ia memperkirakan, pertumbuhan kekayaan DIB hingga akhir 1991 sekitar 50%. Tempo 10 bulan DIB akan membuka empat cabang pembantu di Jakarta. Dan pada 1993 nanti akan membuka cabang di Medan, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Sebanyak 70% saham DIB adalah milik pengusaha Dipo Motor (agen Mercedes Benz), Poniman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini