KEBIJAKSANAAN uang ketat ternyata tak sampai mengganggu daya beli konsumen mobil mewah. Buktinya, baru dua pekan lalu PT Tjahya Sakti Motor Corporation (TSM), agen tunggal BMW, meluncurkan seri terbaru 318iE36, langsung terjual 40 unit, dan 250 peminat lagi bersedia antre hingga Januari 1992 untuk mendapatkan mobil mewah dengan dua kategori harga tersebut -- Rp 105 juta (manual) dan Rp 111 juta (automatic). Beda harga 318i-E36 dibandingkan seri sebelumnya (318iE30) sekitar Rp 25 juta lebih tinggi. "Jenis baru ini memang setingkat lebih tinggi," ujar Direktur Tjahya Sakti Motor, Jammy Setiadi. Kelebihan BMW seri 318i-E36, sekalipun mesin yang dipakai masih jenis M-40, lebih aerodinamis, punya ruang duduk bagian belakang lebih besar, dan teknologinya juga lebih menjanjikan kenyamanan. Tapi mobil berkapasitas 1.796 silinder ini, menurut Jammy Setiadi, tetap cocok sebagai mobil kedua. Mobil ini memang ditujukan untuk para ibu rumah tangga dan anak muda. Para bapak tetap dianjurkannya agar naik mobil mewah seri 5 BMW 518 seharga Rp 129 juta atau BMW 520 seharga Rp 160 juta. Mengingat pasarnya adalah keluarga papan atas, Jammy Setiadi optimistis, peminat mobil mewah berlogo gigi kelinci itu tak akan surut. Targetnya untuk seri 318i-E36 setiap bulan bisa diluncurkan 200-250 unit, sehingga akhir tahun ini bisa terjual 1.000 unit -- hampir sepertiga total penjualan semua seri BMW yang ditargetkannya mencapai 3.200 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini