Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas mencatatkan kinerjanya di semester I tahun ini. Bagaimana kinerja anak perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (kode emiten: BMRI) tersebut?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan hingga Juli 2023, pihaknya telah merampungkan berbagai transaksi investment banking.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Termasuk 4 IPO, 27 IDR bonds, 5 global bonds dan liability management, serta 4 M&A," kata Oki dalam keterangan resminya pada Selasa, 22 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, empat penawaran umum perdana saham alias IPO berkapitalisasi besar tersebut adalah, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) senilai Rp 10,7 triliun, PT Trimegah Bangun Persada Tbk alias Harita Nickel (TRIM) sebesar Rp 10 triliun, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) senilai Rp 9,1 triliun dan PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), sebesar Rp 2,3 triliun yang merupakan operator jaringan sinema modern terbesar di Indonesia.
"Selain itu, Mandiri Sekuritas juga telah sukses merampungkan transaksi M&A (merger dan akuisisi) terbesar di sektor telekomunikasi di Indonesia, yaitu spin-off dan penggabungan Indihome dan Telkomsel," ujar Oki.
Oki menuturkan, M&A tersebut senilai Rp 78 triliun. Sementara untuk Debt Capital Market, Mandiri Sekuritas melalui anak usahanya Mandiri Securities Singapore telah menyelesaikan beberapa transaksi global bonds di tengah ketidakpastian kondisi pasar global, yaitu global bonds pemerintah Indonesia senilai US$ 3 miliar dan Pertamina Geothermal senilai US$ 400 juta.
“Faktor utama yang mendukung sejumlah pencapaian tersebut adalah produk dan layanan investment banking kami yang lengkap, sehingga dapat memberikan solusi yang holistik kepada para nasabah korporasi," beber Oki.
Mandiri Sekuritas, lanjut dia, memiliki layanan investment banking lengkap di Indonesia, yaitu M&A advisory, equity dan debt capital markets, serta brokerage untuk institusi maupun ritel.
Dia mengungkapkan, pihaknya berkomitmen mendukung pertumbuhan bisnis para nasabah korporasi, institusi maupun ritel, dan pasar modal Indonesia.
“Komitmen tersebut kami wujudkan dengan berbagai solusi investasi, pendanaan, dan transaksi M&A, yang bukan hanya mengakselerasi pertumbuhan bisnis, namun juga mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang,” tutur dia.
Berkat kinerjanya, Mandiri Sekuritas mempertahankan dominasinya di League Table Investment Bank di Indonesia, termasuk ranking teratas pada Equity Underwriting per Juli 2023.
Pilihan Editor: Investor Asing Semakin Tertarik Investasi ke RI, Mandiri Sekuritas Ungkap Faktor Pendorongnya