Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat Penerimaan Negara Bukan Pajak atau PNBP dari sektor perikanan dan kelautan mencapai Rp 1,97 triliun per September 2024. Staf Ahli Menteri Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut Hendra Yusran Siry menyatakan, sejauh ini angka tersebut menjadi jumlah PNBP tertinggi yang pernah disumbangkan oleh kementerian tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hingga triwulan III Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor kelautan dan perikanan sudah mencapai Rp 1,97 triliun yang merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah KKP,” tuturnya dalam Konferensi Pers Capaian Akhir Tahun KKP 2024 Edisi 2 di kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 17 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data yang dipaparkan Hendra menunjukkan total PNBP pada periode yang sama pada empat tahun sebelumnya, yakni pada 2020 hingga 2023. Tercatat bahwa PNBP KKP pada 2020 sebesar Rp 857,3 miliar dan terus naik di dua tahun berikutnya menjadi masing-masing Rp 995,74 miliar dan Rp 1,865,74. Meski begitu, angkanya sempat menurun pada 2023 ke level Rp 1,699 triliun sebelum melonjak ke pencapaian di tahun ini.
Ia mengatakan, capaian monumental tersebut menjadi salah satu bukti akan perkembangan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan yang dinilainya sebagai salah satu pilar keuangan negara. “Dan kami tentunya tetap berkeinginan untuk terus menaikkan PNBP dari sektor kelautan dan perikanan,” kata dia menambahkan.
Meski tidak menyebut nilai spesifik, ia menyampaikan beberapa aspek yang mempengaruhi nilai capaian tersebut. “PNBP ada dari sumber daya alam dan dari kegiatan-kegiatan seperti izin dasar yang kami keluarkan,” ujar dia. Ia juga menyampaikan, angka itu didapat berkat hasil dari perikanan tangkap serta denda administratif yang diberlakukan atas penegakan aturan.
Sementara itu, produksi perikanan nasional terpantau stabil dengan besar volume antara 20 hingga 25 juta ton per tahun. Untuk kuartal III di tahun ini tercatat telah mencapai angka 18,26 juta ton.
KKP juga mencatat pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor perikanan sebesar 2,25 persen. Kenaikan tersebut, kata Hendra, menandai pemulihan yang sangat signifikan dibandingkan pertumbuhan negatif minus 2,68 persen di periode yang sama pada 2023.
Pilihan Editor: Risiko Oligopoli di Industri Seluler