Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Kementerian Kelautan dan Perikanan Lili Pergiwati menanggapi foto yang menunjukkan pemisahan akses masuk ballroom dan tempat duduk bagi pegawai laki-laki dan perempuan di KKP. Foto yang viral di media sosial itu beredar setelah Eddy Prabowo resmi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti.
Sebelumnya beredar foto tersebut yang menunjukkan kebijakan pemisahan tempat duduk berdasarkan jenis kelamin itu.
Menanggapi foto itu, Lili Pergiwati angkat bicara. Lili mula-mula menjelaskan alasan kementerian memisahkan akses masuk ke ballroom bagi laki-laki dan perempuan.
"Mengapa dilakukan pemisahan, hanya untuk kemudahan saat memasuki balroom untuk menghindari tidak terjadi gesekan saat mereka masuk di ballroom," ujar Lili.
Menurut Lili, kapasitas ballroom terbatas, sedangkan jumlah karyawan KKP lebih dari 1.000. Maka, kata dia, perlu dilakukan pemisahan akses masuk berdasarkan jenis kelamin untuk menghindari kekisruhan atau desak-desakan antara laki-laki dan perempuan.
Setelah sampai di dalam ballroom, kata Lili, tak ada pemisahan tempat duduk laki-laki dan perempuan. Artinya, pegawai boleh berbaur.
Adapun ihwal adanya pembatasan menggunakan tali, Lili mengatakan
peranti pemisah itu bukan untuk memisahkan laki-laki dan perempuan. Melainkan gang way yang menjadi jalur masuk Menteri.
Kebijakan ini bercermin dari acara sebelumnya. Beberapa waktu yang lalu, acara yang mempertemukan menteri dan karyawan sempat riuh karena pegawai antusias bergerak maju ke arah menteri.
"Lalu saat akan ke panggung bersalaman dengan Menteri waktu halal bihalal/buka puasa bersama, ada karyawan wanita terdesak dan terdorong pegawai pria yang antri dari satu jalur," ujarnya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CATATAN KOREKSI: Berita ini diubah pada Selasa 25 Oktober 2019 pukul 11.08 WIB atas permintaan pemilik foto yang viral. Dengan koreksi ini, Redaksi mohon maaf atas kesalahan tersebut. Terima kasih.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini