Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Zulhas Dorong Barantin Perkuat Kinerja Karantina: Laboratorium Jangan Jadul

Menko Zulhas mendorong Barantin untuk mengelola kualitas sumber daya manusianya serta memperbarui infrastruktur penunjang kerja karantina.

17 Januari 2025 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (kedua kanan) didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso (kanan) membagikan beras kepada warga saat kunjungan kerja di Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, 20 Desember 2024. ANTAR/Rizal Hanafi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mendorong Badan Karantina Indonesia (Barantin) untuk meningkatkan kinerja karantina lewat sejumlah strategi. Secara khusus, Zulkifli meminta Barantin untuk mengelola kualitas sumber daya manusia (SDM) serta memperbarui infrastruktur penunjang kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya mendukung SDM harus tangguh. Kedua, laboratoriumnya jangan jadul. Ketiga, tentu sistem informasi teknologinya," ujar Zulkifli pada wartawan usai pembukaan Rapat Kerja Nasional Barantin di Mercure Convention Center Ancol, Jakarta, pada Rabu, 16 Januari 2025. Ia usul agar Barantin merevitalisasi laboratorium karena fungsinya vital. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zulkifli menyampaikan peningkatkan ketiga hal tersebut diperlukan karena Barantin berfungsi sebagai garda terdepan melindungi lalu lintas flora dan fauna dari serangan penyakit. Sehingga ia mengatakan Barantin akan optimal dalam menjaga keamanan komoditas yang masuk maupun ke dalam negeri.  

Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyoroti kelemahan sistem IT yang diterapkan di pintu perbatasan Indonesia. Zulkifli merujuk sebuah negara sebagai contoh yang ideal saat mengecek komoditas di negara asal sebelum dikirim ke negara tujuan dengan sistem efektif.  

"Misalnya orang Tiongkok akan beli durian dari Thailand sudah dibereskan, jadi sampai sana tidak bermasalah lagi. Itu kan perlu sistem IT," kata Zulkifli. Tiga dorongan perbaikan tersebut menurut Zulkifli bisa mempercepat program swasembada pangan. 

Di saat yang sama Kepala Barantin Sahat M. Panggabean menyatakan keselarasan swasembada pangan dengan peran Barantin. Menurut Sahat Barantin bekerja dengan pendekatan biosecurity dan pengelolaan risiko biologis (biosafety) untuk memperkuat keamanan pangan nasional. 

Sahat menjelaskan penerapan biosecurity dan biosafety dalam penyelenggaraan karantina bertujuan untuk melindungi kesehatan hewan, ikan, tumbuhan, dan lingkungan dari ancaman hama dan penyakit. "Tentunya yang dapat berdampak terhadap produksi pangan nasional,” ujar Sahat. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus