Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan menunggu arahan merealisasikan susu ikan sebagai salah satu menu program makan bergizi gratis. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistyo mengatakan pihaknya menunggu kepastian untuk mendistribusikan produk susu ke berbagai daerah yang membutuhkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kalau produksinya mereka sudah berkembang dan semuanya. Sekarang tinggal nanti menunggu implementasi kesiapan akhirnya. Bagaimana cara distribusinya, di lokasi mana yang mereka mau mulai, dan semuanya," ujar Budi usai konferensi pers di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta pada Senin, 16 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi tidak dapat memastikan apakah susu ikan akan tersedia di setiap daerah saat program makan bergizi gratis berlangsung. Namun, menurutnya, KKP akan menyediakan stok susu ikan di tiap daerah secara bertahap.
Ia menyadari, hingga saat ini susu ikan belum tersebar secara merata di seluruh daerah untuk program makan bergizi gratis. Alasannya, karena masing-masing wilayah memiliki kekuatan atau selera berbeda terhadap susu ikan tersebut. "Ya bisa, ya kan tiap daerah punya kekuatan beda-beda," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan kementeriannya akan mengajukan susu ikan sebagai salah satu menu pada program makan bergizi gratis. "Itu salah satu yang kami sampaikan, kan tidak semuanya, kalau di Indonesia Timur susu ikan kan pasti suka ya kan gitu," ujar Trenggono saat ditemui di kantornya pada Kamis, 28 November 2024.
Dia mengklaim, susu ikan telah memiliki berbagai varian rasa baru yang bakal disukai masyarakat. Meskipun tak menyebutkan seperti apa berbagai rasa tersebut, Trenggono mengatakan susu ikan harus ada pada program makan bergizi gratis untuk menyeimbangi susu sapi. "Susu ikan sekarang sudah dimodifikasi dengan rasa-rasa yang macam-macam ya," kata dia.
Dalam pemaparannya, ia mengatakan susu ikan diwacanakan akan terdapat di beberapa daerah dalam program makan bergizi gratis. Namun ia juga menyebut tak bisa memaksakan pengadaan tersebut bila masyarakat tidak terlalu menyukai susu ikan. "Ya tidak semua (daerah), semua itu kan substitusi. Jadi ada yang susu ikan ada yang susu sapi. Ya kalau bisa, kalau mau kan tidak apa-apa juga," ucap dia.