Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Serikat Pekerja Garuda (Sekarga)-Asosiasi Pilot Garuda (APG) mulai memasuki babak akhir. Hari ini, ketiganya bertemu di rumah dinas Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno di Jalan Taman Patra V Nomor 8, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk membahas solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ada titik terang yang sudah dibicarakan," kata Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty saat ditemui di depan rumah dinas Rini Soemarno, Kamis, 5 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah direksi garuda yang dipimpin Direktur Utama Pahala Mansury dan Presiden APG Bintang Hardiono. Seluruhnya melakukan pertemuan hampir 3,5 jam lebih, dari pukul 15.00 WIB hingga 18.30 WIB.
Seluruhnya keluar dari rumah Rini Soemarno berbarengan. Anehnya, baik Pahala, Sekarga, maupun APG kompak untuk tidak merinci hasil titik terang yang diperoleh. Hasil baru akan disampaikan besok di Garuda City Center, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. "Besok press release secara resmi, sekarang kami udah capek, tapi Garuda memang masih minta waktu lagi," kata Bintang.
Sebelumnya, APG dan Sekarga tetap berencana menggelar mogok kerja setelah tuntutan yang diajukannya belum dipenuhi. Bintang Handoko mengatakan hal tersebut sesuai dengan hasil pertemuan APG dan Sekarga yang tergabung dalam Sekretariat Bersama.
"Bahwa jangka waktu 30 hari kerja sejak pelaksanaan press release 2 Mei 2018 telah berakhir pada 28 Juni 2018 dan sampai saat ini masih belum membuahkan hasil yang diharapkan. Hal tersebut memaksa kita mengambil pilihan terakhir yaitu mogok kerja," ujar Bintang dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Selasa, 3 Juli 2018.
Meski demikian, Bintang belum bisa memastikan kapan aksi mogok itu akan diilakukan. Ia masih akan mengumpulkan para anggotanya untuk mensosialisasikan rencana ini pada Kamis, 5 Juli, mendatang. "Nanti akan kami umumkan kalau sudah ada keputusan," ujar Bintang.
Meski telah ada titik terang, rencana mogok ternyata belum sepenuhnya diputuskan batal. Hari ini, anggota dari Sekarga dan APG masih melakukan konsolidasi terkait rencana tersebut. "Kami lagi diskusi dengan anggota," kata Bintang.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Mansury yang ikut berdiri di samping Bintang dan Tomy tak banyak memberikan komentar. Pembicaraan lebih banyak diambil alih oleh Bintang. Ia hanya mengatakan bahwa pertemuan mediasi dilakukan bersama Rini Soemarno, Deputi-deputi di Kementerian BUMN, dan Sekretaris Menteri Imam Apriyanto Putro. "Besok akan press rilis, sekarang kami adem dulu saja," kata dia yang langsung bergegas berjalan ke mobilnya.