Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Konflik Garuda Indonesia dan Serikat Karyawan Temui Titik Terang

Konflik antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Serikat Pekerja Garuda (Sekarga)-Asosiasi Pilot Garuda (APG) mulai memasuki babak akhir.

5 Juli 2018 | 19.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury, Ketua Sekarga Tomy Tampatty, dan Presiden APG Bintang Hardiono usai menghadiri pertemuan mediasi di rumah dinas Menteri BUMN Rini Soemarno, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 5 Juli 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Konflik antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan Serikat Pekerja Garuda (Sekarga)-Asosiasi Pilot Garuda (APG) mulai memasuki babak akhir. Hari ini, ketiganya bertemu di rumah dinas Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno di Jalan Taman Patra V Nomor 8, Kuningan, Jakarta Selatan, untuk membahas solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ada titik terang yang sudah dibicarakan," kata Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty saat ditemui di depan rumah dinas Rini Soemarno, Kamis, 5 Juli 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah direksi garuda yang dipimpin Direktur Utama Pahala Mansury dan Presiden APG Bintang Hardiono. Seluruhnya melakukan pertemuan hampir 3,5 jam lebih, dari pukul 15.00 WIB hingga 18.30 WIB.

Seluruhnya keluar dari rumah Rini Soemarno berbarengan. Anehnya, baik Pahala, Sekarga, maupun APG kompak untuk tidak merinci hasil titik terang yang diperoleh. Hasil baru akan disampaikan besok di Garuda City Center, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. "Besok press release secara resmi, sekarang kami udah capek, tapi Garuda memang masih minta waktu lagi," kata Bintang.

Sebelumnya, APG dan Sekarga tetap berencana menggelar mogok kerja setelah tuntutan yang diajukannya belum dipenuhi. Bintang Handoko mengatakan hal tersebut sesuai dengan hasil pertemuan APG dan Sekarga yang tergabung dalam Sekretariat Bersama.

"Bahwa jangka waktu 30 hari kerja sejak pelaksanaan press release 2 Mei 2018 telah berakhir pada 28 Juni 2018 dan sampai saat ini masih belum membuahkan hasil yang diharapkan. Hal tersebut memaksa kita mengambil pilihan terakhir yaitu mogok kerja," ujar Bintang dalam keterangan tertulis kepada Tempo, Selasa, 3 Juli 2018.

Meski demikian, Bintang belum bisa memastikan kapan aksi mogok itu akan diilakukan. Ia masih akan mengumpulkan para anggotanya untuk mensosialisasikan rencana ini pada Kamis, 5 Juli, mendatang. "Nanti akan kami umumkan kalau sudah ada keputusan," ujar Bintang.

Meski telah ada titik terang, rencana mogok ternyata belum sepenuhnya diputuskan batal. Hari ini, anggota dari Sekarga dan APG masih melakukan konsolidasi terkait rencana tersebut. "Kami lagi diskusi dengan anggota," kata Bintang.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala Mansury yang ikut berdiri di samping Bintang dan Tomy tak banyak memberikan komentar. Pembicaraan lebih banyak diambil alih oleh Bintang. Ia hanya mengatakan bahwa pertemuan mediasi dilakukan bersama Rini Soemarno, Deputi-deputi di Kementerian BUMN, dan Sekretaris Menteri Imam Apriyanto Putro. "Besok akan press rilis, sekarang kami adem dulu saja," kata dia yang langsung bergegas berjalan ke mobilnya.

 

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus