Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kronologi Insiden Pesawat Batik Air di Bandara Jambi

Pesawat Batik Air dengan nomor ID-6803 mengalami insiden dalam penerbangan rute Jambi menuju Jakarta.

7 Maret 2021 | 14.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Evakuasi penumpang pesawat Batik Air di Bandara Sultan Thaha Jambi. Pihak bandara berhasil evakuasi pesawat Batik Air meski di guyur hujan. (Antara/HO/Ist)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Batik Air dengan nomor ID-6803 mengalami insiden dalam penerbangan rute Jambi menuju Jakarta. Pesawat terpaksa mendarat kembali atau return to base (RTB) di Bandara Sultan Thaha Jambi, karena adanya kendala di roda bagian depan, yang sempat menimbulkan percikan api.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo merangkum kronologi dari kejadian ini yang menyebabkan pesawat sampai tertahan 16 jam lebih di landasan pacu (runway), berikut di antaranya:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

- Dinyatakan Laik Terbang

Awalnya, pesawat ini akan lepas landar dengan jadwal keberangkatan pukul 13.00 WIB. "Penerbangan telah dijalankan sesuai SOP," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 6 Maret 2021.

Sebelum dioperasikan, kata Danang, pesawat Airbus 320-200 registrasi PK-LUT telah menjalani pemeriksaan lebih awal yakni sebelum diterbangkan (pre-flight check). Selain itu, pesawat juga dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthy for flight).

- 123 Orang

Dalam penerbangan ID-6803 ini, Batik Air memgangkut 123 orang. Mereka terdiri dari 6 awak pesawat, 114 tamu dewasa, 2 tamu anak-anak, dan 1 balita.

Proses persiapan penerbangan selama di darat selesai, Batik Air penerbangan ID-6803 mengudara sesuai jadwal keberangkatan. Pesawat pun diperkirakan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada 14.10 WIB.

Pesawat Batik Air pun lepas landas pukul 13.28 WIB. Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandara keberangkatan. Penyebabnya, ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan) kemungkinan ada kendala teknis (technical reason).

Dalam upaya memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, kata Danang, maka keputusan kembali ke bandara asal adalah tepat. Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT.

- Percikan Api

Pesawat bisa mendarat kembali di runway pukul 13.51 WIB. Tapi, pendaratan ini terekam dalam video yang tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, tampak percikan api keluar dari ban pesawat saat mendarat.

Meski demikian, Executive General Manager Bandara Sultan Thaha, Jambi, Indra Gunawan menyebutkan tidak ada korban jiwa dan seluruh penumpang dan kru pesawat segera dievakuasi ke terminal menggunakan bus.

Danang pun juga mengatakan seluruh kru pesawat dan penumpang dibawa dan diarahkan ke ruang tunggu gedung terminal bandar udara. Mereka diminta menunggu untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta penanganan keterlambatan keberangkatan.

- Tiga Penebangan Terdampak

Akibat kejadian ini, tiga jadwal penerbangan di Bandara Jambi terdampak atau dibatalkan (cancel) yaitu penerbangan pesawat Lion, Batik Air dan Citilink. "Semuanya adalah tujuan ke Jakarta (CGK)," kata Indra beberapa saat setelah kejadian.

Atas kejadian ini, Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Menurut Danang, Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Batik Air memfasilitasi sesuai permintaan tamu, yang akan melakukan perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) atau mengajukan proses pengembalian dana tiket (refund).

- Bantuan dari Batam

Setelah kejadian ini, Batik Air pun melakukan proses pemindahan posisi (evakuasi dan penarikan atau towing) pada pesawat. Untuk membantu proses ini, sejumlah teknisi, peralatan dan perlengkapan pun didatangkan dari Batam, Kepulauan Riau, melalui Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batu Besar, Kepulauan Riau (BTH).

Mereka berangkat pukul 01.00 WIB, menggunakan Wings Air tipe pesawat ATR 72-600 penerbangan nomor IW-5030 dan mendarat di Jambi pukul 02.25 WIB. Hingga pukul 02.26 WIB dengan kondisi hujan, pesawat masih berada di landasan pacu (runway).

- 16 Jam Lebih

Tapi, upaya untuk proses pemasangan alat bantu pada roda pendaratan pesawat bagian depan dan pemindahan tetap dilaksanakan. Hingga pada pukul 06.20 WIB, pemindahan posisi pesawat dari landas pacu berhasil dilakukan dengan aman dan tepat sesuai prosedur (Airbus Technical Recommendations).

Saat ini, pesawat sudah berada di landas parkir (apron). Sehingga, 16 jam lebih pesawat ini harus tertahan di runway sejak mendarat pukul 13.51 WIB.

Kini, Batik Air menyerahkan proses investigasi atas insiden ini kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan, serta berbagai pihak terkait. "Untuk nanti dapat diberikan rekomendasi kepada Batik Air," kata Danang.

 

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus