Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

6 Juni 2022 | 19.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi PHK. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

CEO Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengatakan PHK ini salah satu bentuk dari adaptasi dalam kondisi makro ekonomi yang terjadi saat ini, Pahamify melakukan ini agar dapat mewujudkan visi jangka panjang dalam menghadirkan kegembiraan belajar yang otentik bagi siswa Indonesia.

Syarif juga menjelaskan PHK ini juga didasari dari evaluasi bisnis. Pahamify telah memutuskan untuk mengoptimalkan proses bisnis yang mengharuskan untuk berpisah dengan beberapa karyawan- karyawan yang luar biasa.

"Jumlah karyawan yang terpengaruh lebih sedikit daripada yang dirumorkan . Kami juga mematuhi peraturan Indonesia dalam memenuhi hak dan kewajiban karyawan kami," ujar Syarif kepada Bisnis.com, Senin 6 Juni 2022.

Pahamify pun menjadi startup kesembilan dan startup kedua Edutech yang melakukan PHK sepanjang 2022.

Belum lama ini startup Beres.id milik Malaysia baru saja menutup layanan mereka di Indonesia menjadikan mereka startup ketujuh setelah LINE yang melakukan PHK di Indonesia.

Gelombang PHK Startup 

Minggu lalu pun startup Gim asal India mengumumkan telah menutup operasionalnya di Indonesia. Adapun, penutupan ini berujung dengan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawannya sepuluh persen dari total karyawan atau i sebanyak 100 orang.

Sebelum itu, dalam waktu sepekan adanya tiga startup yang melakukan PHK yaitu, LinkAja, Zenius, JD.ID dan pada awal bulan Maret TaniHub melakukan PHK juga.

PHK ini pun dikabarkan muncul di tengah kondisi keuangan perusahaan yang serba sulit akibat tekanan ekonomi yang terindikasi dipicu sejumlah faktor. Dari mulai tren naiknya suku bunga AS, kondisi makro ekonomi yang saat ini terjadi, hingga efek transisi pasca-pandemi Covid-19.

Sebagai catatan, PHK yang terjadi pada startup ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Beberapa startup terkenal dan besar juga melakukan PHK pada tahun ini seperti Netflix dan Robinhood.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Startup PHK Karyawan, Sandiaga Uno Singgung Euforia Bakar Uang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus