Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Layanan Beli Tiket dan Tap KRL Dihapus, Benarkah karena LinkAja Jarang Digunakan?

LinkAja kini tak bisa dipakai tap KRL Jabodetabek maupun Yogyakarta-Solo. Apakah benar karena jarang digunakan?

19 Januari 2023 | 18.27 WIB

Aktivitas penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Aktivitas penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - LinkAja kini tak bisa dipakai tap KRL Jabodetabek maupun Yogyakarta-Solo. Apakah benar karena jarang digunakan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Chief Finance & Strategy Officer LinkAja Reza Ari Wibowo membeberkan penyebab LinkAja tak bisa digunakan untuk membeli tiket KRL atau melakukan tap. Dia mengatakan, sebabnya PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) belum melanjutkan kerja sama. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Mulai 16 Januari 2023, aplikasi LinkAja dan LinkAja Syariah sebagai pilihan metode pembayaran tiket pada gerbang Commuterline, baik di Jabodetabek maupun Commuterline Yogya-Solo dengan menggunakan QR Code, tidak dapat digunakan sebagai metode pembayaran," kata Reza melalui keterangan tertulis pada Tempo, Kamis, 19 Januari 2023.

Dia melanjutkan, penghentian layanan tersebut tak lepas dari strategi LinkAja dalam fokus bisnis untuk memperkuat fundamental bisnis dan mencapai profitabilitas. 

"Dengan bertumpu pada ekosistem BUMN (Badan Usaha Milik Negara), LinkAja akan memperkuat kerja sama strategis yang dilandasi strategi bisnis model B2B (business to business) dan B2B2C (business to business to consumer)," tutur Reza.

Menurutnya, strategi bisnis model tersebut terus memperlihatkan pertumbuhan pendapatan dan efisiensi dari segi biaya.

Jumlah Pengguna LinkAja untuk KRL Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo

Reza menyebut ada beragam metode pembayaran lain yang diterapkan oleh KCI, seperti pembayaran menggunakan Tiket Harian Berjamin (THB), Kartu Multi Trip (KMT), dan Kartu Uang Elektronik Bank. 

"Jumlah pengguna pembayaran QR Code melalui LinkAja untuk KCI di Jabodetabek tercatat kurang dari 3 persen, sementara untuk pengguna LinkAja di KCI Yogya-Solo adalah sebesar 26 persen," beber Reza.

Dia juga mengungkap, penghentian layanan LinkAja sebagai metode pembayaran KCI tidak memberikan dampak negatif yang signifikan bagi kinerja LinkAja, baik dari sisi angka pengguna aktif maupun performa pendapatan. 

"Faktanya, Linkaja masih memproyeksikan pertumbuhan pendapatan yang sehat sepanjang tahun 2023," tuturnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus