Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan mengoperasikan 20 kereta api (KA) tambahan di jalur Pulau Jawa pada arus mudik Lebaran 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tepatnya ada sebanyak 438 rangkaian atau gerbong yang dipesan PT KAI dari PT INKA. Minggu ini sudah mulai uji coba, kalau untuk di Jawa ada 20 rangkaian tambahan," kata Kepala Stasiun Solo Balapan Nuruddin di Solo, Jawa Tengah, Senin, 5 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski belum ada informasi resmi dari pusat, pihaknya memprediksi untuk PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 akan ada KA Sancaka tambahan, Lodaya tambahan, Argo Lawu tambahan dan Argo Dwipangga tambahan.
Ia mengatakan untuk kapasitas masing-masing KA sama dengan KA yang beroperasi di hari normal, yaitu untuk KA eksekutif dengan kapasitas 450 kursi, KA ekonomi kapasitas 640 kursi, dan KA bisnis dengan kapasitas 524 kursi.
"Selain KA reguler, kami juga akan mengoperasikan KA wisata dengan tarif premium," katanya.
Ia mengatakan untuk harga tiket belum ada arahan resmi dari pusat. Meski demikian, pihaknya memprediksi kenaikan harga tiket untuk arus mudik sama dengan tahun lalu, yaitu naik 30 persen dari hari normal.
Menurut dia, untuk harga tiket eksekutif pada hari kerja normal yaitu Rp 350 ribu dan Rp 450 ribu pada akhir minggu, KA bisnis Rp 275 ribu pada hari kerja dan Rp 285 ribu pada hari normal, serta untuk KA kelas ekonomi dari Puwosari yaitu Rp 230 ribu.
Sementara itu, dikatakan Nuruddin, mulai tanggal 7 Maret 2018 PT KAI sudah mulai melayani penjualan tiket untuk arus mudik Lebaran 2018. Ia mengatakan pembelian pada hari pertama bisa untuk keberangkatan 5 Juni 2018 atau H-10 Lebaran. "Kalau untuk arus balik menyesuaikan aturan H-90 sebelum keberangkatan," katanya.
ANTARA