Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - General Manager dan Vice President of Shopping YouTube, Travis Katz ungkap konten kreator bisa mendapat penghasilan ganda lewat fitur YouTube Shopping. Penghasilan itu didapat lewat mekanisme AdSense dan juga komisi penjualan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Konten kreator akan mendapat komisi dari penjualan yang mereka kumpulkan. Dan di masa awal ini 100 persen komisi akan diberikan kepada konten kreator,” terang Travis lewat konferensi virtual kepada para wartawan, Selasa, 17 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Travis menambahkan, kehadiran komisi penjualan lewat YouTube Shopping ini akan menambah sumber pendapatan para konten kreator. Seperti diketahui, di YouTube sumber monetisasi didapat melalui adsense, community membership, hingga mekanisme super thanks. “Jadi kami tambahkan sumber pendapatannya. Banyak sumber pendapatan dari satu kanal yang dikelola. Itu menjadi salah satu komitmen YoTube untuk menambah penghasilan konten kreator,” papar Travis.
YouTube Shopping menjadi fitur yang dimanfaatkan konten kreator untuk menyematkan tautan afiliasi penjualan lewat video yang diunggah, termasuk di YouTube Reels dan siaran langsung.
Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang bisa menikmati fitur baru tersebut. Sebelumnya, YouTube Shopping telah rilis di Amerika Serikat dan Korea Selatan. Setelah Indonesia, Thailand dan Vietnam akan menyusul menikmati fitur ini dalam beberapa pekan ke depan.
Direktur Regional APAC YouTube, Ajay Vidyasagar, mengungkapkan alasan pemilihan Indonesia karena menjadi negara dengan potensi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. “Ketika kami akan meluncurkan, kami kira harus menjadikan Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara. Di Indonesia ada lebih dari 2.000 kanal YouTube yang punya lebih dari satu juta subscriber,” ujar Ajay dalam jumpa media di Pacific Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024.
Ajay mengungkapkan, fitur baru ini memungkinkan para penonton di Indonesia bisa mendapat rekomendasi belanja yang tepat dari konten kreator yang mereka sukai. Pasalnya, berdasarkan riset Google pada 2023 silam, 78 persen penonton YouTube di Indonesia percaya rekomendasi dari konten kreator dapat membuat mereka lebih cepat mengambil keputusan untuk bertransaksi. “Selain itu 91 persen penonton YouTube di Indonesia percaya kalau konten kreator YouTube bisa memenuhi semua kebutuhan informasi untuk membantu mengambil keputusan tepat saat belanja,” terang Ajay.