Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah penumpang pesawat secara akumulasi di 37 Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) pada angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) mencapai 9,24 juta penumpang. "Meningkat sekitar 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebanyak 8,31 juta penumpang," ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi, Selasa 7 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Faik mengatakan, peningkatan penumpang pesawat yang cukup signifikan dengan persentase dua digit ini lantaran dua faktor yakni program penurunan harga tiket pesawat yang dijalankan pemerintah dan permintaan perjalanan udara yang terus meningkat secara berkelanjutan usai pandemi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang periode angkutan Nataru mulai 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, jumlah penumpang pesawat di 37 bandara InJourney Airports meningkat signifikan. Adapun pada 19 hari penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025, InJourney Airports melayani 9,24 juta penumpang pesawat di 37 bandara.
Bandara-bandara InJourney Airports selama periode Nataru ini juga berhasil mengoptimalkan utilisasi slot time penerbangan (ketersediaan waktu take off dan landing di bandara). Menurut Faik, utilisasi slot time penerbangan di 37 bandara secara kumulatif cukup tinggi mencapai 82 persen.
Sepanjang periode Nataru 2024/2025, InJourney Airports melayani 66.680 penerbangan pesawat take off dan landing atau meningkat 4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Pada periode Nataru kali ini terdapat 2.170 penerbangan tambahan (extra flight),” ujar Faik.
Adapun pada Nataru ini InJourney Airports melayani 1.297 rute penerbangan yang terkoneksi atas 37 bandara, terdiri dari 827 rute domestik dan 470 rute internasional. Sementara itu untuk tingkat keterisian penumpang pesawat (load factor) yang terbang dari bandara-bandara InJourney Airports secara rata-rata juga cukup tinggi sebesar 82 persen. “Slot time penerbangan di bandara dan load factor pesawat cukup tinggi. Kolaborasi yang baik di antara ekosistem aviasi khususnya InJourney Airports dan maskapai memastikan lalu lintas penerbangan terus bergairah di 37 bandara,” kata Faik.