Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Libur Nataru, Kemenhub: Jumlah Penumpang Angkutan Umum di Sorong Naik

Jumlah penumpang pesawat di Bandara Sorong meningkat selama Nataru, didominasi oleh perjalanan dari dan menuju Ambon, Makassar, serta Jakarta.

25 Desember 2022 | 09.57 WIB

Maskapai Lion Air menurunkan dan menaikan penumpang di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat, Selasa, 20 Agustus 2019. Dalam aksi kemarin, pendemo memaksa masuk ke Bandara tersebut pada Senin, 19 Agustus 2019. ANTARA/Olha Mulalinda
Perbesar
Maskapai Lion Air menurunkan dan menaikan penumpang di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat, Selasa, 20 Agustus 2019. Dalam aksi kemarin, pendemo memaksa masuk ke Bandara tersebut pada Senin, 19 Agustus 2019. ANTARA/Olha Mulalinda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan penumpang angkutan umum di Sorong, Papua, meningkat signifikan pada periode libur Natal dan tahun baru atau Nataru. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto mengaku telah memantau situasi di pelabuhan dan bandara. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Walaupun jumlah penumpang mengalami peningkatan, secara umum pelayanan angkutan umum berjalan lancar, aman, dan terkendali,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Ahad, 25 Desember 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Novie meninjau Pelabuhan Sorong dan Bandara Domine Eduard Osok (DEO). Dia melaksanakan monitoring dan evaluasi angkutan Nataru. Di Bandara DEO, kata dia, jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat meningkat, didominasi oleh perjalanan dari dan menuju Ambon, Makassar, serta Jakarta. 

Ia berujar, pihak pengelola bandara atau Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Sorong telah berkoordinasi dengan maskapai untuk menyiagakan pesawat tambahan. Slot extra flight ini dibuka untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang. 

Sementara itu di Pelabuhan Sorong, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sorong telah menyiagakan kapal navigasi dan kapal kesatuan penjaga laut dan pantai (KPLP). Keduanya akan digunakan sebagai kapal cadangan apabila kapasitas kapal penumpang tidak memadai. Tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang kapal.

“Tetapi sampai saat ini, kapal penumpang yang ada, masih mampu melayani lonjakan penumpang yang terjadi,” kata Novie.

Kemenhub mencatat jumlah kapal yang beroperasi di Pelabuhan Sorong sebanyak 57 unit. Jumlah tersebut naik 21,28 persen dari periode Nataru 2021, yaitu sebanyak 47 kapal. Jumlah penumpang kapal juga mengalami peningkatan 80,88 persen atau 26.550 penumpang dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 14.678 penumpang. 

Baca juga: H-3 Natal, Kemenhub Catat Penumpang Kereta Api Naik Paling Tinggi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus