Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 165 ribu peserta tercatat telah mendaftar lowongan kerja yang dibuka di 110 Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pelamar yang mendaftar akan lebih dulu mengikuti dua macam seleksi awal yaitu tes kemampuan dasar dan tes BUMN values.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pembukaan lowongan kerja seperti ini merupakan rekrutmen perdana dengan model satu jalur bersama dan serentak yang dipimpin oleh Kementerian BUMN. Kalau ini efektif, mungkin bisa dilanjutkan untuk tahun berikutnya," kata Director of Human Capital Management at PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Herdy Risadi Harman yang ikut mengurusi rekrutmen ini kepada Tempo di Jakarta, Ahad, 10 Maret 2019.
Lowongan kerja ini akan ditutup pada 17 Maret 2019. Setelah lolos dua tes atau seleksi awal, barulah peserta yang tersaring akan diberikan kepada masing-masing BUMN untuk disaring kembali. Tapi, Herdy belum bersedia merinci kebutuhan masing-masing perusahaan.
Rekrutmen massal melalui Program Perekrutan Bersama BUMN ini diadakan dalam angka merayakan HUT BUMN ke-21. Menurut Herdy program ini diluncurkan didasari pada program prioritas Nawacita Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yakni meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar internasional.
"Arahan Presiden Jokowi bahwa infrastruktur yang sudah dibangun besar-besaran sudah cukup bagi Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara lain. Jadi tahun 2019 ini pemerintah lebih fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM)," kata Herdy dalam siaran pers di hari yang sama.
Menurut Herdy, ada dua alasan mengapa lowoengan kerja dibuka serentak. Pertama agar brand atau merek dari BUMN tersebut bisa muncul di publik. Kedua agar tercipta efisiensi anggaran. "Karena selama ini kan rekrutnya masing-masing," ujar dia.