Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Luhut Klaim Rockefeller Foundation Berminat Bantu Program Makan Bergizi Gratis

Dukungan dari organisasi filantropi ini, kata Luhut, akan mendorong kesetaraan di dalam negeri, utamanya untuk mengatasi masalah stunting dan kemiskinan.

20 Februari 2025 | 14.36 WIB

Siswa menyantap Makan Bergizi Gratis di SMPN 61, 6 Januari 2025. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian
Perbesar
Siswa menyantap Makan Bergizi Gratis di SMPN 61, 6 Januari 2025. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengeklaim pihak asing tertarik untuk membantu pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto, makan bergizi gratis atau MBG. Luhut mengatakan pemerintah sudah membahas program MBG dengan tim dari organisasi nirlaba asal Amerika Serikat, The Rockefeller Foundation.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ia mengatakan sudah berdiskusi dengan perwakilan Rockefeller di Bali dan Jakarta. Tak hanya itu, pihak Rockefeller juga disebut sudah bertemu dengan Prabowo. “Mereka sangat ingin mendukung kami, dan kami akan membahas secara rinci tentang program ini,” ucap Luhut di acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2025, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo ini menjelaskan, mereka juga bakal membahas soal bagaimana membangun ekosistem dan mengelola program MBG. Dukungan dari organisasi filantropi ini, lanjut dia, akan mendorong kesetaraan di dalam negeri, utamanya untuk mengatasi masalah stunting dan kemiskinan.

Luhut berujar, Indonesia bisa belajar dari pengalaman sejumlah negara yang sudah lebih dahulu melaksanakan program serupa. Misalnya, Korea Selatan dan India. “Rockefeller Foundation memberi tahu saya tadi malam, katanya 130 negara telah melakukan program semacam ini,” kata dia.

Ihwal pendanaan program prioritas Prabowo itu, Luhut optimistis anggaran negara masih mencukupi. “Pendanaan bukan masalah, saya kira Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kami sudah cukup,” ucapnya. “Yang kami butuhkan saat ini adalah pengelolaannya.”

Program makan bergizi gratis–sebelumnya disebut makan siang gratis—selalu digaungkan Prabowo sejak masa kampanye pemilihan presiden 2024. Ia berulang kali mengucap janji pelaksanaan makan siang gratis saat debat calon presiden dan dalam kampanye akbar pada 10 Februari 2024 lalu.

Selama masa kampanye, Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran Rakabuming Raka memperkirakan kebutuhan anggaran MBG sebesar Rp 450 triliun per tahun dengan asumsi harga satu porsi makanan Rp 15 ribu. Program MBG direncanakan akan menyasar 80 juta penerima. 

Setelah dilantik pada Oktober 2024, Prabowo langsung menunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pemimpin program MBG. Program unggulan Prabowo ini telah berjalan sejak Senin, 6 Januari 2025. 

Dalam APBN 2025, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 71 triliun untuk pelaksanaan program itu. Namun, Prabowo memerintahkan BGN untuk melakukan percepatan agar program MBG dapat dinikmati oleh 82,9 juta penerima pada akhir 2025. Akselerasi ini pun disebut memerlukan biaya tambahan. BGN memperkirakan lembaga tersebut membutuhkan setidaknya Rp 100 triliun untuk melaksanakan instruksi dari kepala negara.

Adapun per Februari 2025, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan jumlah penerima manfaat program makan bergizi gratis bertambah seiring meningkatnya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapur untuk menyiapkan menu makanan.

"Hari ini sudah mencakup 245 satuan pelayanan pemenuhan gizi, mencakup 730 ribu penerima manfaat di 34 provinsi," ujar Dadan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, usai melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, pada Senin malam, 3 Februari 2025.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Ervana Trikarinaputri

Ervana Trikarinaputri

Lulusan program studi Sastra Inggris Universitas Padjadjaran pada 2022. Mengawali karier jurnalistik di Tempo sejak pertengahan 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus