Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mewaspadai penularan Covid-19 pada masa libur panjang akhir bulan ini.
"Amerika dan Eropa mengalami gelombang kedua, ini perlu kita hati-hati nanti ada libur panjang pekan depan," ujar dia dalam sebuah acara daring, Rabu, 21 Oktober 2020.
Dalam kesempatan itu, Luhut menyampaikan kekhawatirannya ihwal penularan penyakit di masa libur panjang tersebut. Untuk itu, ia pun telah mengingatkan rekan-rekannya sesama menteri agar terus mengedepankan protokol kesehatan.
"Saya terus terang saja sangat khawatir makanya saya sampaikan ke teman-teman menteri supaya mengingatkan kita supaya menjaga protokol kesehatan," kata dia.
Luhut sejak beberapa waktu lalu ditugasi Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menurunkan kasus Covid-19 di delapan provinsi dengan angka penularan tertinggi. Ia mengatakan telah menerapkan tiga strategi untuk menunaikan tugas dari presiden tersebut.
Strategi pertama adalah perubahan perilaku dan deteksi awal penyebaran Covid-19. Kedua, pembangunan pusat-pusat karantina dan isolasi. Ketiga, manajemen perawatan Covid-19.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan Presiden Jokowi mengingatkan agar ada antisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang pada akhir Oktober ini. Berkaca dari libur panjang Idul Adha pada Juli dan libur pekan ketiga Agustus lalu, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di beberapa kota besar, khususnya di Pulau Jawa.
"Ada suatu kekhawatiran baru, Bapak Presiden kemarin mengingatkan menteri terkait dan kita semua agar mengantisipasi lonjakan kasus akibat libur panjang," kata Doni dalam webinar di HUT Partai Golkar ke-56, Selasa, 20 Oktober 2020.
Doni mengatakan pemerintah harus mempersiapkan lebih dini agar kejadian serupa tak terulang. Kata dia, ada sejumlah langkah antisipasi yang akan dilakukan.
Pertama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan mengumpulkan para gubernur, bupati, dan wali kota dalam webinar Rabu besok, 21 Oktober 2020. Doni mengatakan pertemuan virtual itu akan membahas SOP upaya mitigasi menghadapi libur panjang.
"Karena daerah yang lebih tahu dibandingkan kami yang di pusat, mana daerah-daerah yang sering dikunjungi masyarakat, apa yang akan dilakukan," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ini.
Kedua, Satgas akan meminta partisipasi para tokoh di daerah untuk mewanti-wanti masyarakat agar tetap #memakaimasker, #menjagajarak, tak membuat kerumunan, dan sering #mencucitangan. Pemerintah, kata dia, tak melarang masyarakat untuk berlibur asalkan memperhatikan protokol kesehatan.
Doni mengatakan Satgas juga sudah meminta penyelenggara wisata-wisata alam untuk membuat SOP dan membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari total kapasitas. "Liburan yang aman dan nyaman itu penting, tapi juga harus disadari liburan bisa menimbulkan masalah kesehatan apabila tidak mematuhi protokol kesehatan," ucap Doni Monardo.
Selain itu, Satgas Covid-19 meminta bantuan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ia pun mengharapkan kerja sama dari seluruh komponen masyarakat untuk terus menaati protokol Covid-19.
CAESAR AKBAR | FRISKI RIANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini