Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan gelaran Sail Tidore ke-12 diiringi dengan forum bisnis. Gelaran yang berlangsung selama lima hari pada 24-29 November itu merupakan kegiatan pelayaran internasional yang berlangsung di Tidore, Maluku Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya mendapat kabar bahwa dalam rangkaian kegiatan ini juga akan ada business forum. Ini hal yang sangat bagus karena dari kegiatan business forum diharapkan dapat memunculkan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Luhut melalui unggahan di akun Instragam pribadinya pada Sabtu, 26 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbekal pengalaman peyelenggaraan berbagai agenda Nusantara dan internasional di Indonesia, Luhut menuturkan, ada dampak positif yang diberikan. Khususnya, bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah.
Baca: Di Depan Xi Jinping, Luhut: Kereta Cepat Harus Selesai Tahun Depan, Tidak Boleh Mundur
Harta Karun di Tidore
Luhut pun mengajak seluruh peserta Sail Tidore untuk berpartisipasi dalam berbagai festival dan lomba. Dia meminta semua warga yang hadir turut mengabadikan keindahan alam Kota Tidore serta berbelanja produk-produk UMKM.
“Sehingga potensi maritim Tidore bisa berkembang semakin baik dan bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Maluku Utara secara umum,” ucap Luhut.
Melalui promosi yang dilakukan dari orang per orang, Luhut berharap masyarakat Indonesia dan internasional semakin menghenal dan tertarik untuk datang. “Melihat langsung keindahan alam Kota Tidore,” tutur Luhut.
Kegiatan Sail Tidore 2022 mendatangkan pelayar internasional dari berbagai negara ke Maluku Utara. Menurut Luhut, Maluku Utara merupakan satu dari lima provinsi dengan indeks kebahagiaan tertinggi di Indonesia pada 2021.
Selain kota dengan indeks kebahagiaan tertinggi, Tidore menyimpan warisan sejarah hingga memiliki potensi wisata alam bahari. “Serta menyimpan banyak harta karun unik,” kata dia. Luhut melanjutkan, dengan pelbagai potensi ini, Sail Tidore menjadi kesempatan Indonesia untuk me-rebranding wisata maritim Nusantara pasca-pandemi.
Baca juga: Soal Tumpahan Minyak Montara, Luhut: Kami Akan Bela Kepentingan Rakyat Kami
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini .