Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Luhut Tawarkan Proposal Kerja Sama Trilateral ke Presiden Kongo, Apa Isinya?

Menteri Luhut menawarkan proposal kerja sama trilateral berbentuk aliansi hutan tropis dan karbon kepada Republik Demokratik Kongo. Apa saja isinya?

13 Juli 2023 | 20.55 WIB

Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi (kanan) dalam pertemuan di Kinshasa, Kongo. (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)
Perbesar
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Presiden Republik Demokratik Kongo Felix Tshisekedi (kanan) dalam pertemuan di Kinshasa, Kongo. (ANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan proposal kerja sama trilateral berbentuk aliansi hutan tropis dan karbon kepada Republik Demokratik Kongo (Democratic Republic of Congo/DRC).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proposal ini disampaikan Luhut dalam kunjungan kerjanya ke Kinshasa, Kongo. Di sana, ia bertemu dengan Presiden Felix Tshisekedi dan sejumlah pemangku kepentingan utama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Kami menyampaikan proposal Presiden Jokowi untuk mendirikan kerja sama trilateral dalam bentuk aliansi hutan tropis dan karbon, yang melibatkan Brasil, DRC, dan Indonesia," ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis, 13 Juli 2023.

Adapun aliansi tersebut bertujuan menggabungkan upaya dalam melindungi hutan tropis dan memerangi perubahan iklim. "Yang menunjukkan komitmen bersama dari negara-negara yang terlibat," tuturnya. Aliansi ini dijadwalkan akan ditandatangani pada tanggal 25 Agustus mendatang.

Tak hanya membahas kerja sama trilateral, dalam pertemuan tersebut Menko Luhut dan Presiden Felix juga menjajaki potensi kerja sama di sejumlah bidang. Beberapa area fokus utama bagi Indonesia meliputi industrialisasi, digitalisasi, dekarbonisasi, interkoneksi, distribusi ekonomi, dan pendidikan.

Luhut pun berbagi pandangan dengan Presiden Felix, dan memperlihatkan pengalaman dan strategi Indonesia dalam bidang-bidang tersebut. "Indonesia dan DRC memiliki potensi besar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan."

Ia berharap bahwa kerja sama antara kedua negara dapat saling menguntungkan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di DRC dan negara-negara Afrika lainnya.

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) yang turut dalam kunjungan ini, juga menyampaikan minat untuk bekerja sama dengan DRC dalam mengeksplorasi dan mengembangkan potensi minyak dan gas yang belum tergarap di blok bersama dengan Angola.

Selanjutnya: Dimulainya produksi migas dengan Angola...

Dimulainya produksi migas dengan Angola dinilai memberikan peluang bagi Kongo untuk memanfaatkan sumber daya alamnya sendiri dan berkontribusi pada pertumbuhan sektor energinya.

Di bidang kerja sama militer, Presiden Felix dengan terbuka menerima tawaran Indonesia untuk melatih personel militer DRC. Kesepakatan ini mencerminkan komitmen bersama untuk meningkatkan kemampuan pemeliharaan perdamaian dan menjaga keamanan regional.

Presiden Jokowi telah berjanji untuk mengirim satu batalyon untuk memperkuat pasukan pemeliharaan perdamaian di DRC, yang menunjukkan dedikasi Indonesia terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Tak ketinggalan Luhut juga menekankan pentingnya kerja sama dalam bidang tembaga antara DRC dan Indonesia. Dengan perkiraan peningkatan harga tembaga yang signifikan, kedua negara menyadari nilai kerja sama dan perlunya teknologi canggih untuk memanfaatkan peluang ini.

Ia menggarisbawahi pentingnya memperdalam hubungan bilateral dan penjajakan peluang kerja sama dengan Kongo. "Indonesia dan DRC terus berkomitmen untuk pembangunan berkelanjutan, pelestarian lingkungan, dan pertumbuhan bersama. Kami bekerja sama menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang di masa depan untuk sebesar-besarnya manfaat bagi rakyat kedua negara," kata Luhut.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus