Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Didit Ratam, mengatakan Apindo siap membantu mengawal kasus penarikan produk PT Indofood Sukses Makmur yakni Indomie di Australia jika diperlukan. Dia mengatakan, hingga saat ini, pihaknya masih belum menerima laporan dari Indofood mengenai kasus tersebut. Namun, sebagai asosiasi yang menaungi dunia usaha, pihaknya dapat memfasilitasi komunikasi antara Indofood dengan pemerintah Australia untuk mencari jalan keluar atas masalah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Bagi kami, tentunya advokasi untuk industri dalam negeri itu sangat penting,” ujar Didit saat ditemui di Kantor Apindo, Kamis, 19 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Didit menuturkan, prosedur penarikan produk di setiap negara memiliki regulasi yang berbeda-beda. Perbedaan itu, kata dia, juga mencakup standar terkait pangan. Sehingga, tiap perusahaan yang melakukan ekspor wajib mematuhi regulasi negara tujuan ekspornya.
Lebih lanjut, dia mengaku yakin bahwa Indofood pasti melakukan penelusuran lebih lanjut terkait permasalahan ini. Selain itu, kedutaan besar RI (KBRI) di Australia juga akan turut membantu apabila diperlukan.
“Kan tiap negara itu beda-beda, badan pengelola standar pangannya punya sensitivitas yang berbeda-beda. Jadi, menyesuaikan saja,” kata dia.
Adapun, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Franciscus Welirang, mengatakan produk Indofood yang ditarik dari pasar Australia merupakan produk yang diekspor oleh individu, bukan oleh perusahaannya.
“Rasanya itu produk ekspor paralel, produk yang diekspor oleh individu dalam mixed kontainer yang berisi macam-macam produk Indonesia,” kata Franky saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 Desember 2024.
Menurut dia, dalam mixed kontainer semacam itu banyak produk dari Indonesia. Tidak hanya Indomie, tapi juga produk UMKM seperti kerupuk. Franky mengatakan produk ekspor resmi dari Indofood berbeda dengan yang dipersoalkan oleh otoritas resmi di Australia. “Hal yang sama dulu terjadi di Taiwan,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar kabar produk Indomie ditarik peredarannya dari Australia karena dianggap tidak menyatakan kandungan alergen. Diberitakan pada laman news.com.au, Indomie Rasa Soto Mie disebut tidak menyertakan kandungan alergen susu, sementara Indomie Ayam Bawang disebut tidak mencantumkan kandungan alergen telur.
Pada pemberitaan tersebut, Grant Eastern Trading sebagai distributor di Australia disebut telah mengeluarkan perintah penarikan terhadap dua varian rasa Indomie tersebut. Food Standards Australia juga telah memberikan pernyataan resmi dan menyarankan konsumen mengembalikan produk ke tempat pembelian untuk mendapat pengembalian dana.
Saat ditanya sikap manajemen, Franky mengatakan otoritas Bea Cukai di masing-masing negara perlu memastikan peredaran barang dari luar negeri. “Itu barang ilegal masuk Australia. Kita tidak tahu siapa yang bisa beli produk di pasar lokal dan ekspor ke negara lain,” kata Franky.
Hammam Izzuddin berkontribusi dalam artikel ini.