Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Medan Zoo Utang Pakan dan Gaji Pegawai, Sandiaga: Jangan Kesehatan Satwa dan Kewajiban Karyawan Dinomortigakan..

Menteri Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara menanggapi kondisi terkini Medan Zoo yang dikabarkan mengalami keterbatasan biaya pengelolaan.

11 Januari 2024 | 15.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas membersihakan kandang Harimau Sumatera di Medan Zoo, Sumatera Utara. Foto: Antaranews

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno angkat bicara menanggapi kondisi terkini Medan Zoo yang dikabarkan mengalami keterbatasan biaya. Keterbatasan biaya ini yang akhirnya membuat pengelola kebun binatang kini kesulitan membeli pakan untuk hewan serta menggaji pegawainya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandiaga juga meminta agar pengelola kebun binatang untuk mengelola kawasan wisata tersebut secara serius dengan lebih memperhatikan kesehatan satwa dan pemenuhan hak pegawainya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami langsung mengirimkan pesan kepada pengelola untuk secara serius (mengelola kebun binatang) sebelum dampak yang lebih berlarut-larut ini mengakibatkan tentunya kesehatan satwa dan kewajiban kepada karyawan ini malah dinomordua dinomortigakan," ujar Sandiaga dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno di Jakarta, Rabu, 10 Januari 2023.

Sebelumnya dikabarkan bahwa manajemen Medan Zoo mengalami keterbatasan biaya dalam pengelolaan. Akibatnya, ada dua ekor harimau Sumatera koleksi Medan Zoo yang mati dalam dua bulan terakhir yaitu Erha pada November 2023 dan Nurhaliza pada Desember 2023.

Soal ini, Sandiaga menilai pentingnya pengelolaan kebun binatang yang baik agar lebih menarik minat wisatawan untuk berwisata. Apalagi kebun binatang menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan selama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lalu. 

"Jadi minat wisatawan ke kebun binatang terutama taman margasatwa itu sangat tinggi, kuncinya adalah pengelolaan," kata Sandiaga.

Sandiaga menyebutkan bahwa pemerintah pusat siap membantu memfasilitasi pengelolaan kebun binatang. Salah satunya karena mendapat dukungan dari para investor yang hendak menanamkan modalnya terhadap pariwisata hijau atau green tourism di Tanah Air.

"Jadi pemerintah siap memfasilitasi, banyak sekali investor yang ingin berinvestasi karena konsep green tourism. Saya sudah ada 3 atau 5 investor yang tertarik," ucapnya.

Wali Kota Medan Bobby Nasution sebelumnya mengakui adanya persoalan pengelolaan kebun binatang yang berlokasi di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan.

"Ada persoalan sedikit tentang cara kerja samanya. Kemarin kita juga sudah coba dengan Raffi (Ahmad) dan Taman Safari agar lebih betul pengelolaannya," ujar Bobby akhir tahun 2023 lalu.

Bobby Nasution juga terus mendorong agar RANS Entertainment merealisasikan rencana investasi dalam mengembangkan kawasan Medan Zoo seluas 30 hektare. "Sejauh ini belum bilang batal, tinggal waktunya saja. Memang kami terus mendorong agar Raffi menepati janji tahun ini bisa dibangun," ungkapnya.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus