Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Megap-megap Dihantam Baja

18 September 2017 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Produsen baja nasional sudah lama kerepotan menghadapi serbuan pemain baja Cina. Sejak masuk Indonesia pada 2010, pelebur baja skala kecil dari Negeri Panda itu terus tumbuh. Mereka boyongan ke Indonesia setelah pemerintah Cina menutup 2.000 pabrik baja dan semen yang dianggap tidak ramah lingkungan, boros energi, dan tidak memenuhi standar keselamatan. Kini, setelah hampir tujuh tahun berlalu, industri baja dalam negeri mulai gelagapan menghadapi baja-baja murah dari pabrik skala kecil itu.

Produksi Baja Mentah Dunia (2016, 1,630 miliar ton)
Cina 49,6%
Asia Lainnya 13,1%
Uni Eropa 9,9%
NAFTA 6,7%
Jepang 6,4%
CIS 6,3%
Eropa Lainnya 2,3%

Pertumbuhan Konsumsi Baja Nasional (juta ton)
2015: 11,4
2016: 12,7
2017: 13,4
2018: 14,2
2019: 15,1
2020: 16
2021: 17
2022: 18
2023: 19,1
2024: 20,2
2025: 21,4

Produksi, Konsumsi, dan Impor Baja Nasional (juta ton)

2010:
Konsumsi: 8,96
Impor: 3,74
Produksi: 5,22

2011:
Konsumsi: 10,96
Impor: 5,51
Produksi: 5,45

2012:
Konsumsi: 12,5
Impor: 7
Produksi: 5,5

2013:
Konsumsi: 12,7
Impor: 7,58
Produksi: 5,12

2014:
Konsumsi: 12,9
Impor:6,43
Produksi: 6,47

2015:
Konsumsi: 11,37
Impor: 5,2
Produksi: 5,2

2016:
Konsumsi: 12,67
Impor: 6,09
Produksi: 6,58

Tungku Tegak (Blast furnace)
Teknologi - Menggunakan tungku besar dan tinggi
Metodologi produksi - Menggunakan bijih besi, kokas kadar tinggi, dan pelet baja
Investasi - Sangat besar
Karakteristik produk - Volume besar dan kualitas konsisten
Produk downstream - Grade konstruksi
Pemain - Krakatau Posco
Pasar dan distribusi- Jalur formal dan internasional

EAF (Electric arc furnace)
Teknologi - Menggunakan tungku besar tertutup dengan tiga elektroda pencair baja
Metodologi produksi - Menggunakan baja bekas, baja cair, dan baja berkualitas tinggi
Investasi - Menengah ke tinggi
Karakteristik produk - Baja kualitas tinggi dan baja khusus, tipikal produksi lapangan
Produk downstream - 88 persen
Pemain - Krakatau Steel, Cakra tunggal, Master, Interworld, Toyogiri, Hanil, Gordaprima
Pasar dan distribusi - Penjualan langsung untuk proyek, kontraktor, dan distributor besar

Tungku Induksi (Induction furnace)
Teknologi - Menggunakan tungku kecil terbuka dan sangat polutif
Metodologi produksi - Menggunakan baja bekas
Investasi - Rendah
Karakteristik produk - Baja kualitas rendah dan tidak konsisten, tipikal produksi lapangan 98 persen
Pemain - Perusahaan relokasi dari Cina
Pasar dan distribusi - Pasar informal dan toko material kecil

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus