Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mendag Lapor ke Jokowi: Harga Telur Naik, Kedelai Belum Teratasi

Mendag menyebutkan sejumlah komoditas yang diwaspadai, di antaranya adalah telur dan terlihat dari kenaikan harga telur belakangan ini

19 Desember 2022 | 16.26 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Kanan) berbicara dengan pedagang telur di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 25 Juni 2022. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat dan memantau dan memastikan harga stabil. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Perbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Kanan) berbicara dengan pedagang telur di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 25 Juni 2022. Kunjungan tersebut dilakukan untuk melihat dan memantau dan memastikan harga stabil. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melaporkan perkembangan harga sejumlah komoditas pokok menjelang akhir tahun ini kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini. Pada Desember ini, ia menyebutkan beberapa komoditas yang diwaspadai karena kenaikan permintaan, salah satunya yaitu telur dan terlihat dari kenaikan harga telur belakangan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Telur ini kan banyak orang bikin kue, permintaanya naik. Harganya seharusnya Rp 27 ribu sampai Rp 29 ribu, sekarang sudah Rp 31 ribu," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini usai rapat persiapan akhir tahun bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Desember 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Oleh karena itu, kata Zulkifli, dirinya sudah rapat dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan pemerintah daerah. Mereka memutuskan akan ada subsidi transportasi bila kenaikan harga telur sudah di atas 5 persen agar harganya tidak lebih dari Rp 31 sampai Rp 32 ribu.

"Ngambil dari Jawa untuk Kalimantan, ongkos transportasinya ditanggung," ujar pria yang akrab disapa Zulhas ini. Meskipun harga telur naik, Zulhas mengklaim harga ayam masih stabil.

Berikutnya, Ia melaporkan beras impor yang sudah masuk ke Indonesia mencapai 200 ribu ton dari total 500 ribu ton yang akan masuk Indonesia sampai Februari 2023. "Masuk operasi pasar dari Bulog dijamin harga Rp 9.450 di manapun, ada terus barangnya," kata dia.

Sementara itu, Zulhas mengakui persoalan kedelai masih belum teratasi. Kedelai impor yang ditugaskan ke Perum Bulog harusnya sudah masuk Desember ini, namun terlambat karena izin belum selesai. "Mudah-mudahan Januari nanti bisa selesai, sehingga kedelai harganya Rp 10.500, paling mahal Rp 11.000," kata Zulhas.

Terakhir, Zulhas melaporkan soal komoditas sayur mayur yang mengalami kenaikan harga musiman karena faktor perayaan natal. "Jadi (harga) naik 5 persen enggak apa-apa mengenai sayur bayam, sayur kol, sayur sayuran-lah. Tapi itu kita toleransi," kata dia.

Meski demikian, Zulhas memastikan inflasi masih terkendali. Sebab dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi turun dari 5,7 persen pada Oktober pada 5,4 persen pada November. "Itu BPS, bukan kata saya. Terutama volatile food, itu 3,3 persen," kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus