Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sinyal Pasar

Berita Tempo Plus

Bahaya Utang di Tengah Gejolak Pasar

Pemerintah berencana menjual lagi obligasi senilai Rp 991,3 triliun. Mengapa pemerintah terus menambah utang di tengah inflasi?

18 Desember 2021 | 00.00 WIB

Bahaya Utang di Tengah Gejolak Pasar
Perbesar
Bahaya Utang di Tengah Gejolak Pasar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Inflasi membuat sejumlah bank sentral bersiap mengubah kebijakan ekonomi.

  • Penggairah ekonomi mulai direm dengan menaikkan tingkat suku bunga.

  • Indonesia malah berencana menambah utang melalui penerbitan obligasi.

MUSIM berganti, angin berubah. Inflasi yang meroket membuat kebijakan bank-bank sentral negara maju harus segera berganti arah. Stimulus penggairah ekonomi mulai direm. Pengurangan suntikan likuiditas atau tapering bakal berjalan lebih cepat. Suku bunga akan naik.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Yopie Hidayat

Pemimpin redaksi tabloid ekonomi Kontan sejak November 2001 hingga menjadi juru bicara Wakil Presiden Boediono pada 2009-2014. Sebelum mendirikan Kontan, selama 1985-1994, ia bekerja di majalah mingguan Tempo. Lulus kuliah dari Universitas Airlangga, Surabaya, pada 1989, Yopie melanjutkan pendidikan dalam program Master of Public Policy di Lee Kuan Yeuw School of Public Policy Singapura. Pada 1994, ia mendapat Chevenning Award dari The British Council. Kini, Yopie menjadi anggota tim evaluator editorial Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus